Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Baru Berusia 26 Tahun Langsung Ditunjuk Sebagai Menteri, Wanita, Muda, Luar Biasa!

        Baru Berusia 26 Tahun Langsung Ditunjuk Sebagai Menteri, Wanita, Muda, Luar Biasa! Kredit Foto: TT/Henrik Montgomery
        Warta Ekonomi, Stockholm -

        Pemerintah baru Swedia pada Selasa (18/10/2022) menunjuk seorang wanita berusia 26 tahun sebagai menteri iklim.

        Wanita muda bernama Romina Pourmokhtari itu adalah ketua sayap pemuda partai Liberal dan terjun di dunia politik sejak masih belia.

        Baca Juga: Pasar Malam di Swedia, Obat Kangen dan Ajang Promosi Indonesia

        Dia termasuk di antara anggota kabinet yang diajukan oleh perdana menteri yang baru terpilih Ulf Kristersson, yang memimpin koalisi sayap kanan yang didukung oleh Demokrat Swedia sayap kanan.

        Pourmokhtari di masa lalu telah menjadi kritikus blak-blakan langkah Mr Kristersson untuk lebih dekat menyelaraskan partainya dengan Demokrat Swedia (SD).

        "Ulf Kristersson tanpa SD --Tentu saja. Ulf Kristersson dengan SD-- Tidak, terima kasih," tulisnya di Twitter pada tahun 2020.

        Lahir dalam keluarga asal Iran di pinggiran kota Stockholm, wanita muda ini mewarisi portofolio iklim dan lingkungan.

        Keterpilihannya mengalahkan rekor sebelumnya yakni usia 27 tahun untuk menteri termuda.

        Swedia juga merupakan rumah bagi aktivis iklim Greta Thunberg, yang meluncurkan gerakan global besar-besaran dengan jutaan pemuda yang telah memicu perdebatan tentang bahaya perubahan iklim.

        Pemerintah koalisi Swedia diumumkan pada hari Jumat (14/10/2022) setelah Kristersson menandatangani kesepakatan dengan mitranya Demokrat Swedia.

        Partai asionalis dan anti-imigrasi itu berjanji untuk mendukung pemerintah dengan imbalan komitmen kebijakan, terutama pada imigrasi dan kejahatan.

        Saat mempresentasikan kabinet, Kristersson juga mengumumkan pembentukan jabatan menteri baru untuk "pertahanan sipil" karena negara itu menghadapi ketegangan dengan Rusia.

        Demokrat Swedia adalah pemenang besar dalam pemilihan, dan muncul sebagai partai terbesar kedua.

        Di urutan pertama adalah Partai Sosial Demokrat, yang telah mendominasi politik Swedia sejak 1930-an.

        Pengaruh signifikan Demokrat Swedia atas kesepakatan empat partai telah memicu ketegangan di kalangan Liberal, yang dukungannya juga penting untuk kelangsungan hidup Kristersson.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: