Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harus Melek Digital, Mulailah Bangun Komunikasi Baik dengan Anak

        Harus Melek Digital, Mulailah Bangun Komunikasi Baik dengan Anak Kredit Foto: OMRON DuoBaby
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Orangtua harus mampu membangun komunikasi baik dengan anak-anak. Sehingga mereka dapat mengedukasi bahayanya penggunaan gadget bagi anak yang belum cukup umur.

        Pengusaha, Digital Trainer, dan Graphologist, Diana Aletheia Balienda mengatakan, anak zaman sekarang berbeda. Mereka pintar dan mau melakukan kick back ketika dilarang melakukan ini dan itu.

        Baca Juga: Ridwan Kamil Paparkan Resep Jabar Respons Disrupsi Digital

        “Yang harus dilakukan pertama kalau bicara tentang anak, selalu di bidang etika apapun adalah komunikasi. Komunikasinya harus lancar. Komunikasi dengan anak-anak sekarang tidak bisa seperti dulu,” kata Diana saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Selasa (18/10/2022).

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Orangtua harus benar-benar pintar dan melek digital lebih dulu. Sehingga mereka bisa memberikan jawaban ketika berbicara dengan anak terkait penggunaan gadget. Diana melanjutkan, banyak cara meningkatkan kemampuan parenting, salah satunya mempelajari dari media sosial.

        “Supaya pintar dan melek digital, di YouTube banyak konten yang membahas digital parenting, artinya ketika kita harus berhadapan dengan adiksi gadget pada anak bagaimana, kita melindungi anak-anak,” kata Diana.

        Baca Juga: Kampanye Anies Baswedan Diprotes Keras, NasDem Tarik Unggahan, Kini Dapatkan Cobaan: Mulai Kena Azab

        Orangtua tidak bisa 100 persen melihat dan mengendalikan apa yang dilihat anak-anak di gadget. Sekarang ini ada aplikasi untuk parenting. Aplikasi ini bisa dipasang di handphone anak dan orangtua. Namun, ketika memasangnya juga harus izin. Orangtua harus menjelaskan tujuan pemasangannya kepada anak secara baik.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Tak Heran Akan Kualitasnya, Anies Baswedan Bisa Menjadi Next Jokowi: Kecerdasan Utamanya Adalah...

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Pengusaha, Digital Trainer, dan Graphologist, Diana Aletheia Balienda. Kemudian Pengajar dan Social Activation, Winarsih, M.Pd, serta mengundang Ketua RTIK Tulungagung, Pegiat Berdesa, dan Praktisi Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Lilik Yulianah, M.Pd.

        Baca Juga: Kecepatan Beradaptasi, Kunci Bertahan di Era Digital dan Teknologi

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: