Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Political Will Hambat Implementasi Pelatihan Digital Talent Scholarship di Jawa Barat

        Political Will Hambat Implementasi Pelatihan Digital Talent Scholarship di Jawa Barat Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Tangerang Selatan -

        Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hary Budiarto, menyebut bahwa terdapat kepala daerah yang acuh tak acuh dalam mendorong program Pelatihan Digital Talent Scholarship Academy di masing-masing wilayahnya.

        Padahal, kata Hary, pihaknya sudah melakukan serangkaian presentasi dan menjelaskan output dari pelatihan. Akan tetapi, Hary menyebut bahwa kepala daerah terkait tidak menanggapi program tersebut dengan baik.

        Baca Juga: Kemenkominfo Sebut Indonesia Miliki Sistem Clouds Sendiri, tapi...

        Dia menyebut, daerah Jawa Barat menjadi salah satu wilayah yang para kepala daerahnya tidak menggubris tawaran Kemenkominfo untuk memberikan pelatihan digital bagi para masyarakatnya. Dengan begitu, Hary mengakui bahwa untuk wilayah Jawa Barat, pemerataan Pelatihan Digital Talent Scholarship Academy belum merata sebagaimana yang telah ditargetkan.

        "Jawab Barat itu provinsi yang paling banyak penduduknya, paling banyak yang kita latih, terus provinsinya itu sudah melek, sekdanya, gubernurnya, tapi ada kabupaten-kabupaten yang tidak merata, misalnya Indramayu, Pelabuhan Ratu (Sukabumi), Kuningan," kata Hary pada wartawan di Hotel Trembesi BSD, Tangerang Selatan, Kamis (20/10/2022).

        Hary juga menyebut bahwa Kabupaten Kuningan memiliki bupati yang cuek pada program tersebut. Berdasarkan laporan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil, banyak bupati/walikota yang mempraktikkan Political Will.

        "Kang Emil bilang begini: gini lho Pak Hary, pimpinan daerah itu ada yang sifatnya Political Will saja. Secara politik sudah (mengiyakan), setelah itu nggak ada implementasi," katanya.

        Dia juga menuturkan bahwa Kang Emil sebelumnya sudah menurunkan surat gubernur untuk keterlibatan kabupaten/kita di Jawa Barat dalam pelatihan tersebut. Kendati demikian, kata Hary, dari 24 kabupaten/kota di Jawa Barat, hanya delapan orang yang mengikuti pelatihan.

        Baca Juga: Ciptakan Talenta Digital, Target Kominfo Bukan Main: Rebut Ruang Digital dan Kuasai Ekonomi Digital!

        "Kalau mereka antusias, itu saya dorong, tapi kalau nggak antusias, didorong kayak apapun, ya cuek-cuek saja," katanya.

        "Yang penting kan dia jadi bupati, terus dia banyak investasi di dia (kepala daerah), dia banyak keuntungannya, ya, ngapain mikirin digital segala, capek," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: