Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KIB Sebut Deklarasi Capres Terlalu Cepat Bisa Kacaukan Pemerintahan, Sindir Nasdem?

        KIB Sebut Deklarasi Capres Terlalu Cepat Bisa Kacaukan Pemerintahan, Sindir Nasdem? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengatakan partai yang mendeklarasikan calon wakil presidennya di awal (lebih cepat) akan menimbulkan kegaduhan.

        "Pengalaman terakhir kalau presiden sudah dua kali (menjabat), itu biasanya partai politik pengen cepat-cepat dan itu biasanya akan menimbulkan gaduh," Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dalam rangkaian HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo, Jakarta, Kamis (20/10).

        Ia menjelaskan, periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo masih tersisa sekira dua tahun lagi. 

        Baca Juga: Presiden FIFA Kalau di Indonesia Sudah Kena OTT KPK

        Pengumuman capres dinilainya akan menghambat kerja pemerintah di tengah situasi yang tak pasti saat ini.

        "Dua tahun lagi Pak Jokowi, masih dua tahun tetapi sudah ada capres yang saling bersaing apalagi sudah deklarasi. Nah presiden sudah dua tahun ini repot kita, apalagi kalau sama-sama koalisi ini," ujar Zulkifli.

        KIB saat ini, jelas Zulkifli masih terus mensosialisasikan visi dan misinya dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Salah satunya adalah meneruskan kebijakan yang telah dilakukan oleh Jokowi.

        Baca Juga: Bambang Tri Sebut Presiden Jokowi Pakai Ijazah atas Nama Djoko Wahyudi, Orangnya Malah Bilang: Ada yang Mau Beli Ijazah Saya Rp10 Miliar

        "Kalau pemimpinnya punya karakter, integritas tentu akan menghasilkan undang-undang yang baik, undang-undang yang baik akan menghasilkan sistem yang baik. Sistem yang baik punya value akan menghasilkan masyarakat yang baik, yang setara, harmoni," ujar Menteri Perdagangan itu.

        Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan terus memperbesar kerja sama politiknya. 

        Hal tersebut disampaikannya dalam konsolidasi nasional dan bimbingan teknis Fraksi Partai Golkar se-Indonesia dalam rangkaian HUT ke-58 partai.

        Baca Juga: Bambang Tri Sebut Presiden Jokowi Pakai Ijazah atas Nama Djoko Wahyudi, Orangnya Malah Bilang: Ada yang Mau Beli Ijazah Saya Rp10 Miliar

        "Saya dapat mengatakan bahwa ke depan Partai Golkar masih menjalin komunikasi dengan berbagai partai untuk memperbesar koalisi kita," ujar Airlangga dalam pidatonya di JIExpo, Jakarta, Kamis (20/10).

        Malam ini, Partai Golkar mengundang Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono. Ketiganya akan memantapkan visi dan misi KIB untuk menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024. 

        "Terkait dengan koalisi, KIB, nanti malam akan dipaparkan visi misi kedepan, apa yang harus dicapai dan persyaratan bangsa ini kedepan," ujar Airlangga.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: