Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KIB Ogah Buru-buru Deklarasi Capres karena Hormati Presiden Jokowi, Apakah Isyarat Sindir Parpol Sebelah?

        KIB Ogah Buru-buru Deklarasi Capres karena Hormati Presiden Jokowi, Apakah Isyarat Sindir Parpol Sebelah? Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sejumlah partai politik (parpol) telah mendeklarasikan sosok calon presiden (capres) yang akan diusung masing-masing di pemilihan umum (pemilu) 2024. Meski demikian, jejak ini belum akan diikuti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawangi Partai Golkar, PAN, dan PPP.

        Ketiga partai sepakat tidak mau terburu-buru mengumumkan capres dan cawapres karena mengaku masih fokus membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyelesaikan tugas.

        Baca Juga: Surya Paloh Sosok NasDem Bin Golkar, Airlangga Terang-terangan Ajak Gabung KIB: Tiket Premium Bisa Jadi VIP

        Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pengumuman capres yang dilakukan sebelum waktunya ibarat kerikil di dalam sepatu bagi pemerintahan.

        "KIB menghormati Bapak Presiden (Jokowi). Dan tadi disampaikan akan ada kerikil di sepatu kalau terlalu banyak capres yang di-announce (diumumkan) sebelum waktunya," ujar Airlangga dalam rangkaian HUT ke-58 Partai Golkar di JIExpo, Jakarta, Kamis (20/10/2022).

        Ketum Golkar menambahkan saat ini seharusnya seluruh pihak bergandengan tangan untuk meneghadapi tantangan ketidakpastian global. Sebab, ancaman ketidakpastian masih ada di depan mata akibat kondisi geopolitik dunia dan berbagai ancaman krisis. Terlebih, masa pemerintahan Presiden Jokowi juga masih dua tahun lagi.

        Baca Juga: Soal Capres dan Cawapres KIB, Ada 'Titipan' dari Presiden Jokowi: Jangan Hanya Rangkul-rangkulan Terus

        Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menegaskan, posisi KIB saat ini bertekad untuk membantu pemerintahan Presiden Jokowi hingga selesai.

        "Bukan waktunya tadi disampaikan Ketua Umum PAN, untuk saling berbeda pendapat terhadap hal yang belum waktunya, ini akan menjadi tidak produktif," tegas Airlangga.

        Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan juga mengaku salah satu alasan KIB belum mengumumkan capres karena menghargai Presiden Jokowi yang saat ini masih menjabat.

        "Nanti ada keinginan kita (umumkan capres), tapi itu kan chapter terakhir. Kita menghargai Pak Jokowi masih dua tahun," ujar Zulkifli.

        Baca Juga: Bersama KIB, Airlangga Pamer Tiket Pemilu di Depan Presiden dan Petinggi Partai Politik

        Sementara, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembagunan (PPP), Amir Uskara menegaskan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) solid dan terus melaju hingga Pemilu 2024.

        "Kalau masih ada yang mengatakan KIB berpotensi untuk bubar dan lain-lain itu karena mereka tidak senang karena kita (bentuk koalisi) lebih dulu. Jadi itu pasti suara dari luar, bukan suara dari dalam," ujar Amir.

        Baca Juga: Belum Ada Kesepakatan Jadi Alasan KIB Belum Deklarasikan Capres

        Amir menjelaskan, ketika konsep dari KIB sudah jelas, selanjutnya akan membahas capres dan cawapres. Prioritas koalisi adalah kader dari PPP, Partai Golkar, maupun Partai Amanat Nasional (PAN).

        "Kita tidak ingin capres hanya karena popularitas yang ada di media, kemudian kita angkat. Karena itu belum menjamin, sekali lagi, belum menjamin," tegas Amir.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: