Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gus Umar Sebut Alasan Aliansi Sinergi Merah Putih Seruduk KPK karena Ingin Anies Baswedan Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Formula E

        Gus Umar Sebut Alasan Aliansi Sinergi Merah Putih Seruduk KPK karena Ingin Anies Baswedan Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Formula E Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tokoh Nahdlatul Ulama Umar Hasibuan alias Gus Umar mengatakan aliansi Sinergi Merah Putih, menyeruduk gedung KPK, dan menuntut agar kasus dugaan korupsi Formula E diusut tuntas bukan sekedar langkah menuntut keadilan. 

        Mereka menekan agar mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera diperiksa. Pun kalau tidak, massa meminta alasan kenapa Anies tidak diperiksa.

        Gus Umar pun memberikan komentar menohok pada demonstran yang menggelar aksi di depan gedung KPK itu.

        Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Ogah Pilih AHY Jadi Cawapres, Refly Harun: Kita Ngomong Apa Adanya Saja…

        "Giliran ada kasus korupsi besar pada diam, lalu maksa supaya formula E dijadikan Anies tersangka. Ampun deh," sentil Gus Umar (21/10/2022).

        Pada potongan video yang unggahan Gus Umar. Setidaknya puluhan massa berkumpul di depan gedung KPK.

        Terlihat seorang pria berbaju hitam celana coklat, diduga pimpinan demonstran meminta aparat kepolisian untuk memberikan ruang audiensi bersama orang-orang KPK.

        Baca Juga: NasDem Klaim Anies Baswedan Sudah Sukses Atasi Kemacetan Jakarta, Masa Sih?

        "Ayo, bapak-bapak Kepolisian kalau tidak mau seperti itu, jembatani dong kita sama yang di dalam. Supaya kita bisa beraudiensi dengan sama mereka," teriak pria yang juga memakai peci putih itu.

        Adapun Polisi, tetap kokoh pada barisannya menghalang massa agar tidak menyeruduk kantor KPK.

        Baca Juga: Makin Kompak Lewat Konsolidasi, Kelompok Relawan dan Partai Nasdem Sepakat Lakukan Ini Demi Menangkan Anies Baswedan!

        "Ayo dong, jangan begitu dong bapak-bapak. Ini ketidakadilan pak, ketidakadilan. KPK ada, untuk kepentingan siapa? Untuk kepentingan bangsa atau Partai?," tandasnya lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: