Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Golkar Manut Arahan Jokowi soal Usungan di Pilpres 2024, Demokrat Sindir: Gak Ada Harga Dirinya si Kuning Ini

        Golkar Manut Arahan Jokowi soal Usungan di Pilpres 2024, Demokrat Sindir: Gak Ada Harga Dirinya si Kuning Ini Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana menyindir Partai Golkar yang mengikut arahan Jokowi soal capres usungannya di Pilpres 2024.

        Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan partainya mengikuti arahan Presiden Joko Widodo terkait penetapan calon presiden dan calon wakil presiden 2024.

        Menanggapi hal tersebut, Panca memberikan sindiran keras kepada Airlangga. Ia menyebut seakan golkar sudah kehilangan harga dirinya sebagai mantan partai penguasa di masa lalu.

        Baca Juga: Mohon Maaf Mbak Puan, Kelas Anda Cuma Cawapres, Elektabilitas Tak Bisa Saingi Ganjar Pranowo

        "Golkar ikut arahan petugas partai PDIP. Nggak ada harga dirinya si kuning ini," ucap Panca dilansir dari Twitter pribadinya, Minggu (23/10/2022).

        "Padahal partai paling tua dan paling lama berkuasa di Indonesia," sambung Panca.

        Sebelumnya, Airlangga Hartarto menyatakan partainya mengikuti arahan Presiden Joko Widodo terkait penetapan calon presiden dan calon wakil presiden 2024. Airlangga tak ingin terburu-buru dan sembrono.

        "Kan, Presiden bilang hati-hati, jangan sembrono, jangan emosi, ini emosinya biar turun tidak sembrono, kita pilih yang tepat," kata Airlangga saat penyerahan mobil listrik kepada 37 ketua DPD Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, seperti dikutip Antara, Sabtu (22/10).

        Golkar bersama partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni PAN dan PPP akan mencari sosok kandidat yang tepat.

        Terkait pemberian mobil listrik hari ini, Airlangga mengatakan hal itu sebagai penyemangat bagi kader Golkar di daerah untuk memenangi Pemilu 2024.

        "Ini memanaskan mesin Partai Golkar, tapi mesinnya 'silent' (diam). Jadi enggak ada yang lihat, tahu-tahu kita sudah di depan," tuturnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: