Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tukang Bubur Rawat Nenek Lumpuh yang Hidup Sebatang Kara, Ridwan Kamil Turun Tangan

        Tukang Bubur Rawat Nenek Lumpuh yang Hidup Sebatang Kara, Ridwan Kamil Turun Tangan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Setahun lamanya Ujang (54 tahun) dan Wati (48) mengurus nenek Nani Rohaini (70 tahun) yang hidup sebatang kara. 

        Ujang yang berprofesi sebagai tukang bubur bersama sang istri Wati membantu kebutuhan sehari-hari serta merawat Nenek Nani yang kakinya lumpuhnya akibat terjatuh setahunnya yang lalu. 

        Nenek Nani yang hidup sebatang kara sejak ditinggalkan suaminya dan juga tak memiliki keturunan ini hanya bisa terbaring di rumah yang nampak kumuh di Kampung Lamajang RT3/17, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Sang Nenek pun dibantu Wati setiap harinya mulai dari memberikan makan sampai memandikannya. 

        Informasi tersebut akhirnya sampai ke Tim Kesehatan Jabar Quick Response (JQR). Selanjutnya JQR langsung mengunjungi rumah Nenek Nani.

        Perwakilan Tim Kesehatan JQR, Wina Herwiane  mengatakan saat tim JQR tiba di rumah Nani, kondisinya hanya bisa terbaring akibat kaki bagian kanannya lumpuh sebab terjatuh. 

        "Jadi Emak Nani ini kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakan sudah setahun yang lalu, sempat datang ke dokter dan harus di operasi," kata Wina kepada wartawan, Minggu (23/10/2022)

        Wina mengungkapkan karena faktor biaya dan tak memiliki BPJS Kesehatan, Nenek Nani tak bisa berobat untuk penyembuhan kakinya tersebut. Namun beruntung hati mulia dari Wati dan Ujang merawatnya setiap hari, hasil dari jualannya itu, Wati menyisihkan sebagian uangnya untuk membeli makanan untuk Nani. 

        Mendengar kabar tersebut, JQR pun telah berkoordinasi dengan pihak desa setempat untuk di proses pembuatan BPJS Kesehatan untuk Nenek Nani. 

        "Kita sudah berkoordinasi dengan pihak desa, Alhamdullilah BPJS untuk emak Nani sudah dibuatkan, selain itu Tim JQR juga, melakukan pendampingan kesehatan ke rumah sakit Al-Ihsan, " tegasnya.

        Wina menambahkan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga turut memberikan perhatian. "Lewat JQR pak Gubernur memberikan paket sembako dan uang tunai untuk kebutuhan pengobatan dan keperluan sehari-hari Nenek Nani,"imbuhnya 

        Adapun, Wati mengaku terketuk hatinya melihat kondisi Nenek Nani yang mengkhawatirkan. Dirinya merasa Nenek Nani seperti ibunya sendiri. 

        "Saya sangat sedih melihat kondisi emak Nani, ngerasa seperti ibu saya sendiri, " ungkap Wati sambil meneteskan air mata. 

        Wati mengakui bahwa dirinya sudah hampir setahun ini mengurus Nenek Nani bersama dengan Ujang, suaminya yang kini tak berjualan lagi karena sakit. 

        "Suami kini lagi sakit, jadi enggak bisa dulu berjualan,"pungkasnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: