Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Surya Paloh Mohon Simak Baik-baik! Masih Main Aman dalam Mendukung Anies Baswedan, Pesan Rocky Gerung Nggak Main-main: NasDem Salah Baca!

        Surya Paloh Mohon Simak Baik-baik! Masih Main Aman dalam Mendukung Anies Baswedan, Pesan Rocky Gerung Nggak Main-main: NasDem Salah Baca! Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kesiapan Anies Baswedan dan didaptnya dukungan resmi dari NasDem untuk maju di Pemilihan Presiden 2024 menjadi hal yang terus dapat perhatian masyarakat.

        Bukannya tanpa alasan, Anies yang saat ini berada di luar lingkar kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan bisa membawa perubahan yang dirasa di era Jokowi tak mengalami perbaikan.

        Hanya saja, NasDem yang mendukung Anies di 2024 dinilai masih “bermain aman” dengan menolak klaim bahwa Anies adalah sosok antitesa Jokowi, justru malah menganggap Anies adalah kelanjutan Jokowi.

        Mengenai hal ini, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara. Menurut Rocky NasDem ragu-ragu dalam bersikap total terkait dukungan kepada Anies, padahal dukungan rakyat kepada Anies sudah tak terbendung lagi.

        “Anies premium di tingkat dukungan massa, dukungan rakyat kepada Anies premium bahkan VIP tapi karena NasDem yang ragu-ragu untuk mempromosikan Anies sebagai antitesa ya publik merasa ‘ya gua beli premium kok disuruh nonton di luar lapangan’, kira-kira begitu kan,” ujar Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), dikutip Minggu (23/10/22).

        Baca Juga: Geger! Berani Deklarasi Anies Baswedan Sebagai Calon Presiden, Rocky Gerung Blak-blakan Sebut NasDem Layak 'Ditendang' Jokowi dari Kabinet

        Meski demikian, Rocky menilai upaya NasDem untuk tetap menggambarkan diri mereka sebagai pendukung Jokowi bisa dipahami.

        Hal ini karena tentu ada konsekuensi tersendiri jika partai-partai pendukung pemerintah melontarkan narasi secara lugas bahwa mereka sudah tidak lagi ambil bagian di pemerintahan.

        “Ya tentu saja nggak ada partai yang nggak mendukung Pak Jokowi, mau kena surat perintah penyidikan (Sprindik)?” ucap Rocky.

        Lanjut Rocky, pendukung khususnya relawan Anies Baswedan sudah berupaya semaksimal mungkin memposisikan diri berada di belakang NasDem sekaligus mendukung mereka. Namun dengan sikap NasDem yang cenderung bermain di dua kaki ini justru bisa membingungkan relawan Anies.

        Menurut Rocky tidak baik bagi para relawan Anies yang mulai masif melakukan sosialisasi untuk bisa mengantarkan Anies ke kursi RI 1.

        “NasDem nggak menghitung suara di bawah tiba-tiba menganggap bahwa Anies itu akan melanjutkan kepemimpinan Jokowi, nggak begitu, Anies justru dianggap harus membatalkan desain ekonomi politik Jokowi, jadi NasDem salah baca,” jelas Rocky.

        Baca Juga: Heboh Anies Baswedan Didukung NasDem untuk Jadi Presiden, Analisis Refly Harun Tajam: Pilihan yang Nggak Luar Biasa!

        Istilah yang lebih tepat menurut Rocky sudah dikeluarkan Anies yakni Continuity and Change meski itu juga ada risiko tersendiri.

        Itu bahayanya kalau hitungan awal nggak memperhatikan dimensi batin masyarakat Indonesia, semua pendukung Anies menginginkan Anies membatalkan proyek-proyek Jokowi tapi Anies akan bilang Continuity and Change ya nanti bilang masih bisa nego ya boleh lah, tetapi kalau begitu orang anggap Anies juga zigzag itu bahayanya,” lanjut Rocky.

        “Kita Cuma ingatkan NasDem aja, saya juga punya banyak teman di NasDem supaya pakai kalkulasi yang betul-betul paham tentang kehendak rakyat, bukan kehendak partai,” tambah Rocky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: