Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geger! Berani Deklarasi Anies Baswedan Sebagai Calon Presiden, Rocky Gerung Blak-blakan Sebut NasDem Layak 'Ditendang' Jokowi dari Kabinet

Geger! Berani Deklarasi Anies Baswedan Sebagai Calon Presiden, Rocky Gerung Blak-blakan Sebut NasDem Layak 'Ditendang' Jokowi dari Kabinet Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manuver partai dan aktor politik terus mengalami pergolakan seiring momen-momen yang terjadi akhir-akhir ini seperti deklarasi dukungan NasDem ke Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Imbas dari manuver berani NasDem mendukung eks Gubernur DKI Jakarta tersebut, kubu istana mulai mengirim sinyal mendesak agar partai pimpinan Surya Paloh itu ditendang dari koalisi istana dan kabinet menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi), di antara pihak yang beberap kali mengirim sinyal tersebut adalah PDIP lewat sejumlah elite-nya.

Mengenai kuatnya desakan agar NasDem ditendang dari kubu istana, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara. Rocky menyebut bahwa desakan yang muncul salah satunya lewat PDIP adalah hal yang bagus mengingat manuver NasDem sudah terang-terangan bertentangan dengan istana.

Baca Juga: Firli Bahuri Mohon Buka Kuping Lebar-lebar! Kalau KPK Nekat Senggol Anies Baswedan, Rocky Gerung Sebut Bakal Diketawain: Duitnya di Mana?

“Karena NasDem pendukung presiden dan Anies tidak didukung oleh Presiden Jokowi maka memang layak NasDem itu diberhentikan, saya kira itu tekanan Ibu Mega, bagus juga Bu Mega berpikir begitu itu,” ujar Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), dikutip Jumat (21/10/22).

Apa yang dilakukan PDIP dan Megawati menurut Rocky penting untuk menegaskan posisi partai dalam berpolitik yakni sebagai oposisi atau penguasa.

Menurut Rocky pertimbangan-pertimbangan yang sedemikian akan dipertimbangkan betul-betul oleh Jokowi.

Baca Juga: Heboh Anies Baswedan Didukung NasDem untuk Jadi Presiden, Analisis Refly Harun Tajam: Pilihan yang Nggak Luar Biasa!

“Supaya bersih kalau beroposisi jangan di kabinet, kira-kira itu pesan untuk Surya Paloh melalui tekanan pada Pak Jokowi, dan sangat mungkin Pak Jokowi mempertimbangkan hal itu, ‘oke akan ada reshuffle’ kira-kira begitu kan yang normal pasti di-reshuffle,” ujar Rocky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: