Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Bareng Setwapres, Maruf: Ketaatan kepada Allah SWT dan Negara
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan, dalam peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, diharapkan umat muslim kembali memupuk rasa cintanya dengan senantiasa meneladani ketaatan Rasullulah SAW agar mendapat keberkahan dari Allah Subhabahu Wa Ta'ala (SWT) dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Bahwasanya Nabi Muhammad Shallalallahu 'Alaihi Wassalam (SAW) adalah sosok yang menjadi panutan terbaik bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia.
Menurut Wapres, ketika memperingati Maulid Nabi sekarang ini, posisikan diri sebagai hamba yang bisa memenuhi panggilan Allah sebagaimana seorang mukmin dengan berpegang pada sami'na wa atho'na (kami mendengar dan kami taat).
Baca Juga: Wapres Harapkan Tarbiyah-Perti Jaga Komitmen Bangun Pendidikan, Dakwah, dan Sosial
Lebih lanjut, Wapres mengutip firman Allah dalam Al-Quran yang menyatakan bahwa sebagai seorang mukmim, harus selalu taat kepada Allah dan rasulnya tanpa menunda-nunda.
"Karena orang mukmin seperti dikatakan Allah SWT bahwa orang mukmin itu kalau dipanggil kepada Allah dan rasulnya untuk menerima hukum-hukumnya, ucapan mereka hanya satu, yaitu sami'na wa atho'na, tidak ada tunda menunda," jelas Wapres secara daring pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Senin, (24/10/2022).
Dalam acara yang mengangkat tema "Meneladani Rasulullah SAW mewujudkan SDM Ber-AKHLAK" ini, Wapres menyebut sejatinya setiap manusia memiliki sifat alami yang kurang baik. Untuk itu, sebagai seorang mukmin yang baik harus berusaha menghilangkan sifat-sifat jelek tersebut.
"Dalam manusia itu ada sifat jelek, ada sifat baik, sifat basyariyah (manusiawi) yang bisa menghalangi kita. Ini yang harus dihilangkan, sifat sombong, sifat tamak, sifat takabur, ini harus dihilangkan sehingga dapat memenuhi panggilan Allah dan dekat di hadirat Allah SWT," pesan Wapres.
Ia pun mengingatkan kepada para pejabat dan pegawai Sekretariat Wakil Presiden agar selain menunaikan kewajiban kepada agama, hendaknya berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.
"Kita sekaligus di satu sisi sebagai mukmin harus memenuhi panggilan Allah, sebagai bangsa Indonesia, kita harus memenuhi panggilan negara. Dua hal ini adalah yang harus kita tegakkan. Dan dua-duanya menjadi kewajiban, tanggung jawab kita, sebagai orang Islam Indonesia," tutup Wapres.
Baca Juga: Hadiri Peringatan Hari Santri di Pesantren Muhammadiyah Prambanan, Wapres Bertolak ke Yogyakarta
Sebelumnya, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami' Baiturrahman Setwapres Robby J. Prihana menyampaikan bahwa momen peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW kali ini dapat memberikan semangat baru bagi keluarga besar Setwapres untuk meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat.
"Semoga peringatan maulid kali ini juga menjadi momentum bagi kita dalam beroptimalisasi dalam berkarya serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ungkapnya.
Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut, Wapres Minta Kemenkes dan BPOM Lebih Selektif Berikan Izin Edar Obat
Sementara dalam tausiahnya, Pimpinan Majelis Rasullullah SAW, Habib Nabiel Almusawa, menyampaikan Baginda Rasulullah SAW sangatlah mencintai umatnya. Untuk itu, sebagai umatnya, kita harus senantiasa berusaha meneladani sikap beliau.
"Nabi Muhammad SAW harus ada di hati kita lebih dari apapun kecuali Allah, walaupun kita tidak bisa menyamai, mari kita niatkan mengikuti teladan beliau, kasih sayang, rendah hati, dan kebaikan beliau," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: