Anies Baswedan hingga kini masih menjadi satu-satunya nama yang dideklarasikan sebagai calon presiden atau capres oleh partai politik. Berbagai dukungan pun mulai mengalir ke mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Terbaru datang dari kelompok relawan yang menamakan diri mereka Go-Anies. Relawan Go-Anies menyatakan siap berjuang untuk memenangkan Anies sebagai capres dalam Pemilu 2024.
Baca Juga: Setelah Majalah Kampanye di Masjid, Kini Brosur Anies Baswedan di Nasi Box
Koordinator Nasional Relawan Anies Baswedan yang menamai diri mereka Go-Anies, mengatakan deklarasi ini tak lepas dari dukungan para kader Partai Golongan Karya (Golkar).
Hal ini disampaikan oleh Sirajuddin, selaku ketua Go-Anies. Ia juga menjelaskan pihaknya siap bekerja untuk memenangkan Anies dimulai berbagai provinsi.
"Kami berkomitmen ikut bersama Mas Anies merebut kursi presiden. Kami Go-Anies siap jadi garda terdepan melakukan itu," kata Sirajuddin di Jakarta, Minggu (23/20/2022).
Baca Juga: Dulu Masjid Kini Restoran, Loyalis Ganjar Pranowo Keheranan Sama Cara Kampanye Anies Baswedan
"Dari mulai hasil pemilu Partai Golkar pada 2019, 17 juta pemilih yang memilih Anies 26 persen. Inilah menjadi titik awal pergerakan kami," lanjutnya.
Diketahui dalam acara deklarasi tersebut, dihadiri oleh sejumlah kader dan mantan politisi Partai Golkar, seperti Sofhian Mile dan Andi Sinulingga.
Ia bahkan menyebut beberapa tokoh Go-Anies merupakan politisi Golkar. Sirajuddin mengatakan bahwa sebagian besar pendukung Anies merupakan pemilih Partai Golkar pada Pemilu 2019.
Baca Juga: Kinerja Bagus Saja Tak Cukup Jadi Modal Anies Baswedan Memenangkan Pilpres 2024
Adanya kabar kader Golkar mendukung Anies Baswedan sebagai capres 2024 pun langsung ditanggapi dengan tegas oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Laksono.
Ia meminta kelompok relawan Go-Anies tidak membawa-bawa nama Partai Golkar dalam gerakan mereka mendukung Anies.
Menurut Dave, sikap tersebut tentu bertentangan dengan kebijakan partai yang hingga kini masih belum menentukan capres pilihan mereka.
Baca Juga: Isu Hubungan Jokowi dan Surya Paloh Retak, Loyalis Megawati Bawa Anies Baswedan: Masyarakat Tahu...
"Jangan ada siapa pun yang membawa nama partai untuk kepentingan dan sikap politik pribadi, apalagi bila bertentangan dengan kebijakan partai," tegas Dave, Minggu (23/10/2022).
"Bila mana ada kader yang melenceng dari kebijakan partai itu adalah perlawanan akan sikap partai, dan itu adalah pembangkangan," tandas Legislator Komisi I DPR RI ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty