Santai Tanggapi Ancaman Politikus Demokrat, Dede Budhyarto: Dikit-dikit Penistaan, Urus Aja Partaimu yang Hampir Nyungsep
Komisaris Independen PT Pelni Kristia Budhyarto atau Dede Budhyarto merespons santai ancaman Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat, Hasbi Lubis. Sebelumnya, Hasbi mengancam akan melaporkan Dede terkait unggahannya yang dinilai telah melakukan penistaan.
"Halah dikit-dikit penistaan. Dikit-dikit penistaan, urus aja Partaimu yang hampir nyungsep," ujarnya, dikutip dari unggahan twitternya, @kangdede78, Selasa (25/10/2022).
Sebelumnya, Hasbi Lubis mengaku akan membuat laporan terkait unggahan Dede. "Sabar ya kawan-kawan, saya masih di luar kota," ujar Hasbi dikutip dari unggahan twitternya, @Hasbi_Lbs (24/10/2022).
Hasbi berjanji, begitu sampai di Jakarta akan membuat laporan dugaan penistaan agama Islam, yang dilakukan oleh Komisaris Independen PT Pelni Kristia Budhyarto alias Dede. "Begitu saya sampai di Jakarta, saya pribadi akan buat laporan dugaan penistaan agama islam yang dilakukan komisaris yang sombong ini," tandasnya.
Hasbi menekankan, sebelum Dede minta maaf atas perbuatannya, dia akan tetap membuat laporan tersebut. "Pengacara saya juga sudah siap," tegas Hasbi.
Kecaman Hasbi tersebut buntut dari unggahan Dede, yang merespons pidato Jokowi pada saat menghadiri acara Partai Golkar baru-baru ini. Saat itu, Jokowi menekankan kepada Partai Golkar untuk tidak sembrono memilih Capres.
"Memilih capres jangan sembrono apalagi memilih Capres yg didukung kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yg melarang pendirian rumah ibadah minoritas," ujar Dede pada unggahan twitternya, @kangdede78 (23/10/2022).
Meskipun tidak menyebut nama, indikasi pernyataan Dede tersebut secara tidak langsung menjurus ke Capres Partai NasDem, Anies Baswedan.
Baca Juga: PSI Pede Banget Ogah Koalisi dengan NasDem-PKS-Demokrat, Gegara Anies Baswedan?
Atas unggahan tersebut, Dede mendapat kecaman dari para tokoh pemuka agama. Sebab, pernyataan demikian sebetulnya tidak pantas keluar dari pejabat yang digaji oleh rakyat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: