Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        8 Hari Jelang ASO, Kominfo Siapkan Posko Informasi, Siap Bantu Masyarakat Merasakan TV Digital!

        8 Hari Jelang ASO, Kominfo Siapkan Posko Informasi, Siap Bantu Masyarakat Merasakan TV Digital! Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Komunikasi dan Informatika terus melakukan langkah maju untuk implementasi  Analog Switch Off (ASO) pada 2 November 2022 nanti. Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan akan mendirikan posko untuk masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai migrasi siaran televisi analog ke digital.

        “Kami akan meneliti untuk beberapa wilayah kabupaten dan kota atau provinsi di Indonesia untuk segera dilakukan Analog Switch Off sesuai kesiapan wilayah masing-masing. Pada saat Analog Switch Off Jabodetabek, pemerintah juga menyiapkan posko,” ujarnya usai menghadiri rapat koordinasi kesiapan ASO 2 November 2022, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2022).

        Baca Juga: Identitas Digital Meminimalisasi Risiko Kejahatan Siber dan Dukung Inklusivitas

        Menkominfo menjelaskan pendirian posko ditujukan agar saat proses migrasi siaran televisi analog ke digital, masyarakat miskin yang membutuhkan set top box (STB) mendapatkan pelayanan dari pemerintah. 

        “Apabila nanti ternyata ada televisi masyarakat yang belum bisa menerima siaran digital oleh karena belum tersedia set top box bagi keluarga miskin, maka Kementerian Kominfo akan melayani sedapat mungkin,” jelasnya.

        Kementerian Kominfo telah menyediakan akses kontak layanan melalui nomor telepon 159 atau chatbot Whats App di nomor 08118202208. Masyarakat juga bisa mengakses laman website https://siarandigital.kominfo.go.id/

        Bagi masyarakat menengah yang masih menggunakan TV nondigital, Menteri Johnny berharap agar segera beralih ke layanan digital dengan menggunakan set top box.

        Baca Juga: Tak Seperti AHY, Aher Kurang Cocok Berduet Sama Anies Baswedan: Sangat Rendah, Akan Menyulitkan...

        “Sekali lagi kepada masyarakat menengah yang masih mempunyai televisi tabung atau televisinya belum memenuhi standar televisi digital yang disebut dengan DVBT2, kami minta untuk segera memasang set top box di televisinya masing-masing sehingga pada saat tanggal 2 November dapat menikmati siaran digital yang lebih jernih, lebih bersih, lebih tinggi kualitasnya dan lebih banyak kanal-kanalnya,” jelasnya.

        Menurut Menteri Johnny, pada saat awal penghentian siaran televisi analog ke digital, masyarakat juga dapat menikmati penyelenggaraan Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung di Qatar tanggal 20 November nanti. 

        “Kami berharap bahwa pada saat penyelenggaraan Piala Dunia di bulan November nanti masyarakat bisa menonton siaran Piala Dunia di televisi digital,” ujarnya. 

        Baca Juga: Manuver Ganjar Pranowo Sangat Berbahaya, Keputusan Kubu Megawati Dinilai Tepat: Sudah Jelas...

        Menkominfo menyatakan, untuk menyaksikan Piala Dunia 2022, masyarakat yang juga telah memiliki televisi digital dengan menggunakan STB akan dapat menikmati kualitas siaran yang lebih baik.

        Menteri Johnny berharap dengan didirikannya posko pelayanan, masyarakat tidak menerima informasi yang keliru selama proses migrasi TV analog ke TV digital pada tanggal 2 November 2022 nanti.

        “Sekali lagi untuk wilayah-wilayah lainnya, 292 wilayah kabupaten kota akan kita lakukan secara bertahap demi menjaga agar masyarakat bisa menonton televisi dengan baik dan suasana masyarakat tidak disibukkan atau diberikan informasi-informasi yang simpang siur dan membingungkan,” tandasnya.

        Baca Juga: 292 Wilayah Rupanya Belum Rasakan TV Digital, Kominfo Buka-bukaan Terkait ASO, Ternyata...

        Rapat koordinasi dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan Mahfud MD. Rapat juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Inspektur Jenderal TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Hinsa Siburian, dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Pusat Agung Suprio.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: