Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        2023 Dihantui Krisis, Sektor Properti Tanah Air Diprediksi Tetap Eksis, Mengapa?

        2023 Dihantui Krisis, Sektor Properti Tanah Air Diprediksi Tetap Eksis, Mengapa? Kredit Foto: Dok. Sentosa Park
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sektor properti Tanah Air diprediksi akan tetap eksis meski perekonomian dihantui oleh ancaman krisis pada 2023. 

        Country Manager Rumah.com Marine Novita menyebut terdapat beberapa faktor yang menopang kinerja sektor properti Indonesia hingga tahun depan.

        "Sementara tahun 2023 mendatang diperkirakan perlambatan ekonomi secara global masih akan berlanjut, Bank Indonesia juga kembali menaikkan suku bunga acuan. Meskipun demikian, industri properti di tanah air masih bisa optimis dengan adanya perpanjangan pelonggaran LTV dan masih tingginya harga komoditas ekspor," kata Marine dalam keterangan tertulis, Rabu (26/10/2022).

        Baca Juga: Begini Strategi Pengusaha Properti dan Investasi Hadapi Resesi 2023

        Bank Indonesia memutuskan untuk memperpanjang kebijakan pelonggaran rasio loan to value (LTV) dan financing to value (FTV) untuk kredit pemilikan rumah (KPR) serta pembiayaan properti hingga 31 Desember 2023.

        Kebijakan itu memungkinkan masyarakat membeli properti menggunakan KPR dengan fasilitas down payment (DP) atau uang muka Nol persen. 

        Stimulus Pemerintah berupa DP Nol Persen yang diluncurkan tahun lalu terbukti memberi pengaruh signifikan terhadap perputaran ekonomi di sektor properti. Apalagi industri properti merupakan sektor strategis yang melibatkan 174 sektor lainnya dan 350 jenis industri terkait skala kecil sehingga memiliki multiplier effect bagi pemulihan ekonomi nasional.

        "Tren kenaikan suku bunga acuan bank sentral, termasuk BI-Day Reverese Repo Rate yang kembali dinaikkan oleh Bank Indonesia di bulan Oktober ini hingga sekarang berada di level 4,75 persen perlu diikuti insentif lanjutan dari pemerintah," jelas dia. "Sehingga stimulus DP Nol Persen bagi masyarakat harus tetap diberikan demi mempertahankan geliat positif sektor properti di Tanah Air."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: