Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demokrat Yakin AHY Dongkrak Suara untuk Anies, Pengamat Berkata Lain: Partainya Dibutuhkan, AHY Nggak!

        Demokrat Yakin AHY Dongkrak Suara untuk Anies, Pengamat Berkata Lain: Partainya Dibutuhkan, AHY Nggak! Kredit Foto: Partai Demokrat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menurut politikus Partai Demokrat Andi Arief, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa mendongkrak suara untuk Anies Baswedan yang telah dideklarasikan oleh Partai Nasional Demokrat (NasDem) sebagai bakal calon presiden (capres).

        Sampai saat ini, Anies belum menentukan siapa yang akan menjadi pendampingnya sebagai calon wakil presiden (cawapres). Dalam hal ini, Andi Arief menyebutkan bahwa dalam berbagai survei elektabilitas, belum ada tokoh capres yang mencapai 30 persen suara termasuk Anies Baswedan.

        Baca Juga: Dijagokan di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Harus Temui Jalan Terjal Mereka Masing-masing

        Dengan menyandingkan Ketua Umumnya, AHY, untuk Anies Baswedan, Andi Arief yakin suara untuk mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa didongkrak.

        "Cawapres bagi Anies menjadi krusial mengingat hingga saat ini belum ada bakal calon presiden yang memiliki elektabilitas di atas 30 persen," kata Andi Arief dalam akun Twitternya, Selasa (25/10/2022).

        "Dia mengatakan di sinilah AHY bisa membantu mendongkrak kantong suara Anies," imbuhnya.

        AHY memang sering kali disebut-sebut dalam bursa pendamping Anies bersama nama-nama lain, seperti Panglima TNI Andika Perkasa, Ahmad Heriawan, hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

        Meski begitu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menyebutkan bahwa Anies bakal lebih diuntungkan jika berpasangan dengan Andika ketimbang AHY.

        "Dulu ada yang nyebut AHY karena paket komplet punya Partai Demokrat dan elektabilitas, tapi AHY enggak bisa menutup celah yang dimiliki Anies, terutama penetrasi di Jawa Timur atau Jawa Tengah, kalau memunculkan AHY tidak menambah apapun," ungkap Adi dalam perbincangan di Kanal YouTube Total Politik.

        "Partainya dibutuhkan tapi enggak AHY," tambahnya.

        Berbeda dengan Anies, Andika bisa mengonsolidasi kelompok-kelompok minoritas. Basis Andika yang merupakan seorang mualaf juga bisa menutupi kekurangan Anies. "Kelompok minoritas ini chemistry ke Pak Andika kuat, terutama kelompok minoritas dan Indonesia bagian timur," ungkap Adi.

        Baca Juga: AHY dan Surya Paloh Bertemu Hingga Disangka Bahas Cawapres Buat Anies, Demokrat: Ini Pertemuan Kekeluargaan Saja

        Menurut Adi, Anies sulit untuk masuk ke basis-basis minoritas yang bisa dijangkau oleh Andika Perkasa. "Yang paling mungkin sebagai Panglima TNI, jejaring sebagai panglima ini tentu tidak bisa dinafikan, ini bisa menutup celah yang tak dimiliki Anies, Anies tak lagi dikaitkan dengan petamburan saja tapi juga tokoh nasionalis," tambahnya.

        Meski sama-sama berbasis TNI, Andika dan AHY menurut Adi punya efek yang berbeda untuk mendukung suara bagi Anies Baswedan. "AHY kan bukan panglima, beda kelasnya jaringannya tidak terlampau signifikan. Bahwa benar AHY ketua umum partai, tapi jejaring barisan hijau kan tidak dapat," jelas Adi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: