Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Muncul Desakan Reshuffle Menteri NasDem dari Lingkar Kekuasaan Jokowi Imbas Deklarasi Anies Baswedan, Surya Paloh: Saya Belum...

        Muncul Desakan Reshuffle Menteri NasDem dari Lingkar Kekuasaan Jokowi Imbas Deklarasi Anies Baswedan, Surya Paloh: Saya Belum... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Imbas manuver NasDem yang mengejutkan beberapa waktu terakhir seperti deklrasi Anies Baswedan, desakan agar NasDem pergi dari koalisi istana sekaligus dari kabinet menteri Joko Widodo (Jokowi) menguat.

        Mengenai hal ini, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak yakin Jokowi mengocok ulang komposisi Kabinet Indonesia Maju. Apalagi, menteri yang ditendang keluar dari kabinet adalah menteri dari NasDem.

        "Saya belum pikirkan ke arah situ karena saya belum terlalu yakin (presiden melakukan reshuffle)," kata Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta, Rabu (26/10/2022).

        Baca Juga: Surya Paloh Mohon Simak Baik-baik! Masih Main Aman dalam Mendukung Anies Baswedan, Pesan Rocky Gerung Nggak Main-main: NasDem Salah Baca!

        Kabar reshuffle menguat belakangan ini dikaitkan dengan langkah NasDem mengumumkan Anies Baswedan sebagai calon presiden. NasDem yang merupakan bagian dari pendukung pemerintah dianggap telah 'membelot' dari seruan Presiden Jokowi agar tidak memilih capres secara semborono.

        Meski demikian, Paloh menyampaikan hingga saat ini partainya tidak ditegur Jokowi.

        "Enggak pernah saya dengar itu dari Presiden, NasDem melanggar etika, kalau presiden mengatakan NasDem jelas melanggar etika saya pasti akan datang, (Jokowi) akan ketemu saya tanya apa yang melanggar etika," bebernya.

        Baca Juga: Nggak Cuma Ganjar Pranowo, 'Dewan Kolonel' Loyalis Puan Maharani Juga Dapat Teguran dari PDIP: Sanksi Keras dan Terakhir!

        "Siapa itu, kelompok mana yang ngomong-ngomong saya enggak tahu itu," sambungnya.

        Menurutnya, Presiden Jokowi tentu memahamin keberadaan NasDem di pemerintahan. Namun apabila Jokowi tak lagi menanggap peran NasDem, Paloh dengan tegas akan menghormati.

        "Tapi kalau misalnya dianggap ah NasDem ini enggak ada gunanya lagi nih, saya suruh pinggir saja, artinya kita akan menghormati itu," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: