Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penyebaran Informasi Hoaks Bisa Hilangkan Reputasi

        Penyebaran Informasi Hoaks Bisa Hilangkan Reputasi Kredit Foto: Vecteezy/icetrayimages794410
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ruang digital sekarang ini bagaikan lintasan balapan. Setiap orang berlomba menjadi pertama membagikan informasi. Sebab, mereka yang tercepat menyebar informasi kerap dibicarakan di grup aplikasi percakapan maupun media sosial.

        "Saat ini ada satu hal yang perlu kita cermati, kecepatan itu menjadi candu," kata Peneliti Japelidi dan Dosen Universitas Brawijaya, Bayu Indra Pratama saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Selasa (25/10/2022).

        Baca Juga: Hindari Hoaks dengan Diskusikan Setiap Informasi

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Bayu menambahkan, setiap individu harus cermat di ruang digital. Jangan terburu-buru menyebar informasi. Selalu utamakan verifikasi sumber berita. Cari tahu maksud dari informasi yang akan disebarkan.

        "Itu hal paling dasar yang perlu dilakukan. Kita perlu hati-hati karena biasanya kita dibohongi atau mengalami disinformasi terkait informasi yang diminta kita sebarkan. Jangan-jangan justru ketika kita menyebarkan informasi, berusaha menjadi yang pertama, kita kehilangan reputasi. Ternyata hoaks. Itu yang harus hati-hati," kata Bayu.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Waspada Penyebaran Hoaks, Warganet Harus Berpikir Kritis Sebelum Mengunggah Ulang Informasi

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Peneliti Japelidi dan Dosen Universitas Brawijaya, Bayu Indra Pratama. Kemudian Anngota Mafindo Jombang, Guru SMAN Ploso Jombang, Hanifah Atmi Nurmala, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL), Public Figure, dan Penulis Buku Parenthink, Mona Ratuliu.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: