Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Survei: Pemilih yang Berpendidikan Rendah Lebih Memilih Prabowo Subianto Dibanding Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Ini Alasannya!

        Survei: Pemilih yang Berpendidikan Rendah Lebih Memilih Prabowo Subianto Dibanding Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Ini Alasannya! Kredit Foto: Instagram/Prabowo Subianto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali mengeluarkan rilisnya terkait serba-serbi perhitungan kontestasi pemilu 2024.

        Kali ini SMRC merilis hasil suveinya berkaitan dengan tingkat pendidikan pemilih kandidat capres.

        Pendiri SMRC, Saiful Mujani menjelaskan bahwa dalam survei SMRC dua tahun terakhir (2021-2022), dengan total sample 8319, secara umum perbedaan pendidikan berpengaruh signifikan dalam perilaku memilih. Jika tingkat pendidikan dibagi antara SLTP, SD, dan tidak bersekolah dengan SLTA ke atas, proporsinya hampir seimbang. Yang berpendidikan SLTP ke bawah sekitar 53,2 persen, sementara yang SLTA ke atas sekitar 46,8 persen.

        Pemilih Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dari Kalangan Berpendidikan Tinggi

        Baca Juga: NasDem Dapat Angin Segar Imbas Deklarasikan Anies Baswedan, Elektabilitas PDIP Mulai Mengkhawatirkan karena Alami Penurunan!

        SMRC menyebut bahwa tingkat pendidikan pemilih Anies Baswedan cenderung berasal dari kalangan menengah ke atas. Ada 20 persen dari yang berpendidikan SLTP ke bawah yang memilih Anies, sementara yang SLTA ke atas 27 persen.

        Menurut Saiful, mengapa pemilih Anies cenderung berpendidikan tinggi karena Anies sendiri tergolong baru di perpolitikan nasional. Hal yang sama juga terjadi pada Ganjar yang mana dari yang berpendidikan SLTA ke atas, Ganjar dipilih sekitar 31 persen, sementara yang berpendidikan SLTP ke bawah sebesar 26 persen.

        “Sama dengan Anies, Ganjar Pranowo dalam politik nasional juga relatif pendatang baru. Anies dan Ganjar adalah gubernur, karena itu, menurut Saiful, pada dasarnya meraka adalah tokoh lokal. Tapi menjelang pemilihan umum, mereka masuk menjadi tokoh nasional, setidaknya dalam pemberitaan,” demikian bunyi rilis SMRC yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Kamis (27/10/22).

        Baca Juga: Halo Golkar… Kalau Airlangga Nggak Jadi Nyapres, Jangan Pilih Ganjar Pranowo, Mending Anies Baswedan Aja! Refly Harun: Untungnya Jauh!

        Kebalikannya, Saiful mengungkapkan pemilih Prabowo Subianto merupakan orang-orang berpendidikan rendah. Ada 36 persen yang berpendidikan SLTP ke bawah yang memilih Prabowo, sementara yang berpendidikan SLTA ke atas sebesar 28 persen.

        “Proporsi pemilih yang berpendidikan lebih rendah lebih besar dari yang berpendidikan lebih tinggi pada pemilih Prabowo,” kata Saiful.

        Saiful menyatakan bahwa bisa dipahami mengapa proporsi pemilih yang berpendidikan menengah ke bawah lebih tinggi yang memilih Prabowo karena Prabowo sudah sangat lama dikenal dalam kontestasi pemilihan presiden, sudah dua kali menjadi calon presiden.

        Baca Juga: Dulu SBY Pilih Tiang Listrik Jadi Cawapres Tetap Akan Menang, Ini Nggak Berlaku untuk Anies Baswedan, Refly Harun Singgung Kekuasaan: Berat!

        “Karena itu masyarakat di bawah sudah mengenal Prabowo. Sementara Ganjar Pranowo belum cukup dikenal pada masyarakat bawah,” jelas Guru Besar Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: