Mantan CEO BitMEX Sebut China Dapat Kembali ke Dunia Kripto Melalui Hong Kong
Kredit Foto: Unsplash/Kanchanara
Mantan CEO BitMEX, Arthur Hayes dalam sebuah postingan blog berjudul "Comeback" yang diunggah pada 26 Oktober mengungkapkan kepercayannya bahwa kenaikan kripto berikutnya akan dimulai ketika China mulai bergerak lagi ke pasar kripto dan Hong Kong memiliki peran penting sebagai pintu gerbang dalam proses ini.
Dilansir dari Cointelegraph pada Jumat (28/10/2022), Hayes dalam postingan tersebut Hayes mengatakan, "ketika China menyukai kripto, pasar bull akan kembali. Ini akan menjadi proses yang lambat, tetapi tunas merah sedang bertunas."
Baca Juga: Blockchain.com Gandeng VISA Luncurkan Kartu Debit Kripto
Dalam hal ini, Hayes menguraikan pendapatkan terkait dengan alasan mengapa menurutnya pengumuman pemerintah Hong Kong yang memperkenalkan undang-undang untuk mengatur kripto adalah tanda bahwa China sedang mencoba untuk memudahkan jalannya kembali. Bisa jadi karena Hong Kong memiliki peran sebagai proksi yang dilalui China untuk berinteraksi dengan dunia.
Ia juga berpendapat bahwa Hong Kong dapat menjadi tempat pengujian bagi Beijing untuk bereksperimen dengan pasar kripto dan bertindak sebagai pusat modal China untuk menemukan jalannya kembali ke pasar kripto global. Menurutnya ini, reorientsi Hong Kong sebagai lokasi pro-kripto adalah cabang dari strategi Beijing untuk mengurangi posisinya dengan cara yang tidak akan mengacaukan sistem keuangan internalnya.
Hong Kong telah menjadi negara yang siap untuk adopsi kripto sementara China memiliki pandangan buruk terhadap kripto dan Beijing juga menjadi bagian dari pemberantasan dan pelarangan kripto di China. Terkait pandangannya dalam hal ini, Hayes menyampaikan bahwa sebenarnya China belum meninggalkan kripto, namun hanya sedang tidak aktif saja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: