Dihantui Resesi, Sri Mulyani Tetap Optimis Menatap Kondisi Ekonomi Indonesia 2023
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa ekonomi Indonesia tahun 2023 masih tetap optimis jika dilihat dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2022 yang tetap kuat menahan shock yang begitu besar.
"Tiga kuartal berturut-turut kita tumbuh di atas 5%, meskipun BBM naik, permintaan consumer confidence masih sangat kuat. Ini menggambarkan ekonomi kita masih bullish," kata Sri Mulyani dalam paparannya di acara Seminar Bincang APBN 2023, di Kantor BKF Kemenkeu, Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Baca Juga: Pentingnya Sosialisasi dan Edukasi APBN kepada Masyarakat, Ini Kata Sri Mulyani!
Sri Mulyani menyampaikan, untuk membuat harga tetap stabil, APBN sebagai shock absorber biayanya sangat besar. Dengan shock yang besar, tetapi rakyat masih merasakan dampak yang relatif ringan, tidak seperti halnya negara lain, sehingga Indonesia memiliki banyak alasan untuk tetap optimis dan maju.
"Kuartal ketiga ini, momentum pemulihan juga masih akan kuat, mungkin sedikit lebih tinggi dari tahun 2022," imbuhnya.
Baca Juga: Kuatnya Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, Kubu Megawati Dinilai Coba Tes Ombak Lewat Drama Sanksi
Adapun tiga fungsi yang sangat penting dari APBN dalam menjaga perekonomian Indonesia, jelas sang bendahara negara, yaitu stabilisasi, alokasi, distribusi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar