Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Crif Lembaga Informasi Keuangan Turut Aktif dalam Kegiatan Business Matching Perbarindo bersama Imfea dalam Digitalisasi Lembaga Keuangan

        Crif Lembaga Informasi Keuangan Turut Aktif dalam Kegiatan Business Matching Perbarindo bersama Imfea dalam Digitalisasi Lembaga Keuangan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Business Matching yang baru saja dilaksanakan di Hotel Mercure Makassar-Sulsel pada tanggal 26 Oktober 2022 telah dihadiri lebih dari 20 BPR di seluruh Sulawesi Selatan. Kegiatan dilaksanakan hasil kerjasama Perhimpunan BPR seluruh Indonesia (PERBARINDO) dengan Indonesia Microfinance Expert Association (IMFEA) yang diikuti oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan berbagai lembaga penyedia teknologi diantaranya PT. Crif Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) sebagai Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) atau kredit biro yang diberikan mandat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk beroperasi sesuai POJK No.5 th. 2022

        Dalam kesempatan ini Quraeni sebagai Ketua Perbarindo DPD Sulawesi Selatan dan Ahmad Subagyo sebagai Ketua Umum IMFEA sekaligus inisiator kegiatan ini memberikan pesan bahwa digitalisasi merupakan suatu keniscayaan karena seluruh industry di semua sektor sedang menuju digitalisasi, terutama di sektor keuangan.

        Sehingga insan-insan BPR sangat merespon kegiatan semacam ini karena akan memberikan informasi, edukasi, literasi dan tentunya pintu masuk untuk dapat berkolaborasi dengan berbagai perusahaan teknologi.

        Chief Commercial Officer PT. CLIK, Rendra Arjakusumah dalam pemaparannya juga memberikan pandangan yang sama dan menekan pentingnya digitalisasi dalam memperkaya pengalaman konsumen (enriching customer experience), mentransformasi proses operasi (transforming operational process), dan menemukan kembali model bisnis (reinventing business model). Gabungan ketiganya akan menghasilkan nilai yang luarbiasa (extraordinary value) sehingga kita mampu berkompetisi untuk tidak terdisrupsi.

        PT. CLIK hadir dalam membantu proses digitalisasi dengan menyediakan jasa informasi perkreditan bagi Lembaga Keuangan dan Non-Lembaga Keuangan dalam memitigasi resiko diantaranya dengan menggunakan produk utamanya yaitu Skor Kredit (Credit Scoring).

        Sementara itu Bernard Rombe Layuk, Account Manager PT. CLIK menjelaskan tentang pentingnya proses analisis kredit dalam bentuk Credit Scoring bagi Lembaga Keuangan termasuk BPR dan Koperasi. PT. CLIK adalah perusahaan lokal Indonesia dengan teknologi global, PT CLIK berafiliasi dengan CRIF sebagai perusahaan international yang mengkhususkan diri dalam biro kredit dan informasi bisnis, layanan outsourcing dan pemrosesan, dan solusi kredit.

        Didirikan pada tahun 1988 di Bologna (Italia), CRIF beroperasi di empat benua (Eropa, Amerika, Afrika dan Asia). PT. CLIK hadir memastikan diri sebagai Biro Kredit terpercaya yang cepat-akurat  menyajikan data Subject (calon customer) dengan menggali data dari SLIK (informasi keuangan dari OJK), Big Data, daninformasi informasi tambahan yang dikontribusi dari setiap anggota CLIK.

        Sehingga penyajian informasi data kelayakan dan tingkat risiko Subject kepada User (pengguna) akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan kredit/pembiayaannya agar risikonya lebih rendah dan kualitas kreditnya lebih baik.

        Credit Scoring adalah proses dan analisis sebuah data terkait riwayat finansial calon nasabah baik individu maupun bisnis untuk mendapatkan fasilitas kredit diantaranya produk kartu kredit (Credit Card), Kredit tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Modal Kerja, dan sebagainya.

        Sebagai hasil akhir Subject akan mendapatkan peringkat mulai dari kategori dengan sejumlah rentang mulai dari yang sangat baik hingga sangat buruk. Berdasarkan penilaian dimaksud institusi keuangan akan lebih mudah untuk menentukan apakah pengajuan kredit calon nasabah tersebut layak diproses lebih lanjut secara cepat dan objektif, ditolak, atau perlu pertimbangan khusus, serta berapa maksimal plafond/nilai kredit dan tenor yang akan diberikan.

        Selain diperuntukkan kepada Nasabah baru, Credit Scoring juga dapat digunakan untuk memonitor kesehatan riwayat kredit Existing Customer sebelum diberikan fasilitas Top up atau Cross Sell produk lainnya ataupun Portfolio Washing/ Pengkinian Data.

        Digitalisasi dan akselerasi melalui kolaborasi lembaga keuangan (BPR/Koperasi/LKM) dengan PT. CLIK dan berbagai institusi terkait telah di gelar oleh IMFEA kali kelima di Makassar dari rangkaian kegiatan Business Matching yang rencananya akan roadshow di seluruh Provonsi di Indonesia Sebelumnya Business Matching ini telah dilaksanakan bersama ASBISINDO di Purwokerto, PERBARINDO DKI Jaya di Depok-Jawa Barat, bersama LKM/LKMS di Semarang – Jawa Tengah dan PERBARINDO Komisariat Kediri di Tulungagung-Jawa Timur.

        Indonesia Microfinance Expert Association (IMFEA) adalah organisasi nirlaba yang beranggotakan para profesional, praktisi, akademisi dan peneliti dari berbagai latar belakang yang berbeda namun memiliki concern yang sama yaitu mendorong terbukanya akses keuangan yang lebih luas kepada masyarakat berpenghasilan rendah (mikro dan kecil) di seluruh Indonesia. Inklusi keuangan akan dapat tercapai jika literasi masyarakat meningkat dan produk layanan keuangan dari Lembaga Keuangan mampu menjangkau sasaran mereka (usaha mikro/kecil) dan masyarakat berpenghasilan rendah lainnya yang Sebagian besar berada di wilayah atau daerah remote control.

        Ketua Umum IMFEA, Ahmad Subagyo sangat detail menjelaskan bahwa kondisi kompetisi ke depan di pasar keuangan akan semakin ketat, apalagi dengan kehadiran teknologi keuangan dan Bank Digital yang telah menarik hampir separoh generasi milenneal untuk menjadi bagian dari industri baru ini baik sebagai pelaku maupun sebagai pasar dari industri berbasis teknologi ini.

        Perubahan struktur demografis ke membesarnya posisi tengah dari paramida penduduk kita yang berusia 21 tahun sampai 35 tahun sejak tahun 2020 hingga 2035 sebagai BONUS DEMOGRAFI akan sangat mempengaruhi cara berbisnis dan bertransaksi  Sebagian besar masyarakat kita dan sangat tergantung pada dunia digital.

        Perubahan yang tidak segera di tangkap dan diadaptasi oleh pelaku bisnis akan berdampak pada risiko bisnis baik dalam jangka pendek dan jangka menengah ke depan. Perubahan model bisnis dari front end (layanan customer dan proses bisnis) sampai ke back end (pengambilan keputusan dan pelaporan) jika dibiarkan berjalan secara konvensional-tradisional maka tingkat kecepatan-keakuratan-ketepatan dan kendali proses pengambilan keputusan dan layanan kepada pelanggan akan tereliminasi dengan sendirinya.

        Informasi terkait dengan perkembangan teknologi keuangan, perusahaan penyedia teknologi dan jaringan serta perusahaan pendukung (Asuransi) berkolaborasi untuk memberikan layanan kepada Lembaga Keuangan lokal yang ingin berubah ke  arah digitalisasi dengan biaya yang efisien dan tanpa harus investasi dalam nilai yang tinggi untuk sebuah teknologi.

        IMFEA di tahun 2023 yang akan datang berencana untuk hadir di setiap provinsi untuk menggerakkan dan mengajak insan-insan akademisi dan praktisi guna berkolaborasi membangun sinergi meningkatkan literasi dan menggunakan teknologi baik dalam Pendidikan-pelatihan serta dalam setiap transaksi keuangan yang berbasis pada digitalisasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: