Membuat akun di lokapasar (marketplace) belum cukup memaksimalkan penjualan online. Setiap individu tetap harus melakukan optimalisasi dengan mempromosikannya melalui media sosial atau platform digital lainnya.
Sekarang ini banyak orang tertarik berjualan online. Beberapa dari mereka bahkan mulai membuat akun lokapasar. Namun, motivasi usaha perlahan menurun karena minimnya pembeli atau pengunjung toko.
“Yang ramai itu selain promosi lapak marketplace-nya, mereka juga share di media sosial. Jadi lapak di market place mereka hanya untuk menampung orderan,” kata Pengurus RTIK Sidoarjo, Founder Digiprener, dan Co Founder WorkNessia, Abdul Hamid Hasan ST saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Jumat (28/10/2022).
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.
Baca Juga: Langkah Penting Berjualan Online: Fokus Satu Marketplace dan Medsos
Setiap individu, lanjut dia, harus meluruskan pemahaman. Ketika membuat akun marketplace, website, dan lain sebagainya, itu sebatas memiliki flyer atau brosur digital. Kemudian, mereka harus membagikannya, sehingga orang yang tertarik dapat mengunjungi toko.
“Yang menjadi polemik adalah seolah-olah kalau kita sudah buat akun di marketplace (lokapasar), seolah-olah pekerjaan penjualan sudah selesai. Padahal tidak begitu,” kata Abdul.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Anggota Mafindo, Dosen Praktisi, dan HR Professional, Rovien Aryunia, S.Pd., M.PPO., M.M. Kemudian Pengurus RTIK Sidoarjo, Founder Digiprener, dan Co Founder WorkNessia, Abdul Hamid Hasan ST, serta mengundang Dosen Universitas Ibrahimy Situbondo dan Ketua RTIK Situbondo, Shokhibul Mighfar, M. Pd.I.
Baca Juga: Pakai Ruang Digital untuk Pengembangan Diri
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto