Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nilai China Lakukan Kesalahan Besar, Trump Bakal Turun Langsung dalam Negosiasi Tarif AS

Nilai China Lakukan Kesalahan Besar, Trump Bakal Turun Langsung dalam Negosiasi Tarif AS Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Amerika Serikat (AS) mengecam balik pernyataan terbaru soal kebijakan tarif dari China. Hal ini memanaskan perang dagang yang terjadi dari Barat-Timur.

Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent mengecam balasan tarif dari China. Ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kesalahan besar yang diambil oleh Beijing.

Baca Juga: KNTI Minta Pemerintah Alihkan Ekspor Perikanan ke China Hingga Eropa

"Kami adalah negara dengan defisit. Jadi apa yang kami rugikan ketika mereka menaikkan tarif terhadap kami? Kami hanya mengekspor seperlima dari apa yang mereka ekspor ke kami. Itu kartu yang kalah bagi mereka," tegas Bessent, dilansir dari Reuters, Rabu (9/4).

Bessent juga menyatakan bahwa negosiasi tarif yang sedang berlangsung bukan disebabkan oleh gejolak pasar keuangan global, melainkan atas desakan dari berbagai negara untuk meninjau ulang ketentuan perdagangan yang ada dengan AS.

Ia juga menyebut semua perundingan perdagangan yang sedang berlangsung dengan pihaknya akan disoroti secara pribadi oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

“Semua opsi terbuka di meja,” kata Bessent.

Bessent menyebut adanya peluang kesepakatan energi besar hingga pengurangan hambatan non-tarif seperti pajak pertambahan nilai (VAT) dalam upaya mengurangi defisit neraca perdagangan dari AS.

“Kesepakatan itu bisa menjadi alternatif bagi mereka untuk berkontribusi. Selain menciptakan banyak lapangan kerja, itu juga akan memperkecil defisit perdagangan kita,” ujarnya.

Baca Juga: Tarif Trump Bisa Jadi Senjata Makan Tuan? Sri Mulyani Sebut Dunia Cari Alternatif Dagang Baru

Sebelumnya, China membalas kebijakan tarif dengan tarif 34% dan bersumpah akan berjuang sampai akhir untuk melawan kebijakan tarif dari AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: