Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Baswedan Dilema Antara AHY dan Aher, Pengamat Sebut Ini yang Paling Cocok

        Anies Baswedan Dilema Antara AHY dan Aher, Pengamat Sebut Ini yang Paling Cocok Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Seperti yang diketahui terdapat dua partai yang paling santer dikabarkan akan berkoalisi dengan Partai NasDem.

        Yaitu PKS dan Demokrat, dan dua partai ini pun masing-masing menyodorkan satu nama tokoh jagoan mereka mereka.

        Dari kubu PKS, nama mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan alias Aher disodorkan Ketua DPP PKS Ahmad Syaikhu.

        Baca Juga: AHY vs Aher: Siapa yang Pantas Jadi Pasangan Anies di Pilpres 2024? Ini Bocorannya!

        Pada sisi lain, Demokrat juga mengusulkan satu nama. Dia merupakan putra dari Presiden keenam Indonesia. Ketua Umum Partai DPP Demokrat AHY (Agus Harimurti Yudhoyono).

        Hal inilah yang membuat capres Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan, sejauh ini belum menetapkan bakal berpasangan dengan siapa untuk bertarung di Pilpres 2024.

        Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Sukri Tamma menuturkan, baik Aher maupun AHY sama-sama pantas menjadi pendamping Anies.

        Baca Juga: Pilpres 2024 Juga Arena Pertarungan Megawati Vs Jokowi Vs Surya Paloh Sebagai King Maker!

        "Pantas tidak pantas itu kan sebenarnya dua-duanya pantas. AHY Demokrat, Aher kan PKS. Cuman kan pertanyaannya seorang pasangan Capres tentu diharapkan melengkapi," ujarnya kepada fajar.co.id, Sabtu (28/10/2022).

        Selain melengkapi, Sukri menyinggung soal bisa tidaknya menambah daya elektabilitas dari Capres yang ada. Menurutnya, bisa melihat dan mengacu pada hasil survei yang terukur.

        Sukri menyebut, sejauh ini Aher masih belum terlalu banyak disebutkan. Adapun AHY meskipun sudah beberapa kali disebutkan, tetapi hasil surveinya masih di posisi menengah. Masih di antara 4 besar ke bawah.

        Baca Juga: Elektabilitasnya Dinilai Lumayan untuk Maju di Pilpres 2024, Ridwan Kamil Singgung Takdir: Yang Penting Kerja Saja

        "Sehingga kemudian, kalau kita melihat itu, tentu peluangnya ada. Ini kan juga akan bergantung. Pemilihan mereka akan bergantung pada keputusan koalisi," tambahnya.

        "Tentu juga melihat potensi kemenangan mereka. Potensi itu, selain melihat elektabilitas yang dibawa sendiri, juga tentu dilihat terkait dengan ketika mereka dipasangkan dan sentimen pemilih," sambung Sukri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: