Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menparekraf Undang Investor Berinvestasi di Destinasi Wisata Baru Parapuar di Labuan Bajo

        Menparekraf Undang Investor Berinvestasi di Destinasi Wisata Baru Parapuar di Labuan Bajo Kredit Foto: Kemenparekraf
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengundang investor untuk berinvestasi di destinasi wisata baru di Labuan Bajo, NTT, yakni Parapuar yang menjadi kawasan pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di wilayah tersebut.

        Menparekraf Sandiaga meninjau Parapuar yang ke depan diharapkan bisa berkembang sebagai destinasi wisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan sehingga memberikan dampak pada kesejahteraan masyarakat setempat dan meningkatkan length of stay wisatawan.

        Baca Juga: Kemenparekraf Gelar Pameran 50 Besar Desa Wisata Terbaik ADWI 2022

        "Kami baru saja meninjau Parapuar yang berarti pintu masuk dari hutan atau gate to the forest yang akan menjadi lokasi pertama pembangunan destinasi berkualitas Labuan Bajo yang dikelola oleh Kemenparekraf melalui BPOLBF," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/10/2022).

        Karenanya, Menparekraf Sandiaga berharap Parapuar dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi dalam pengembangan kawasan tersebut. Parapuar terdiri dari empat zona, yaitu zona budaya, zona rekreasi, zona alam liar, dan zona petualang.

        Zona budaya akan dimanfaatkan sebagai pusat budaya, research center, area UMKM, museum, hingga galeri. Zona ini ditargetkan mampu menarik investasi hingga sebesar Rp350 miliar. Zona rekreasi diperuntukkan sebagai wellness tourism. Diproyeksi target investasinya sebanyak Rp200 miliar.

        Kemudian, zona alam liar meliputi mini zoo, cagar biosfer komodo karena kawasan ini akan dikembangkan menjadi land mark of cagar biosfer komodo dengan target investasi sejumlah Rp40 miliar. Terakhir, zona petualang diproyeksi menarik investasi sebesar Rp210 miliar, yang terdiri dari outdoor activity seperti jogging track hingga cable car yang mampu memberikan warna berbeda dan alternatif kunjungan selama berada di Labuan Bajo.

        "Saya meyakini jika investasi masuk akan terbuka lapangan kerja yang lebih luas, meningkatkan ekonomi masyarakat di Labuan Bajo. Tentunya, meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan ekonomi di sini," ujar Sandiaga.

        Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung yang berkunjung ke Labuan Bajo menyampaikan bahwa Indonesia memiliki banyak kekayaan alam dan budaya yang bisa ditawarkan dan dikembangkan menjadi paket wisata yang kuat dan berkualitas untuk menarik lebih banyak wisatawan dunia untuk berkunjung ke Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

        "Saya sangat berharap Menparekraf dan tim bisa mengembangkan Labuan Bajo sebagai top class in the world. Menurut saya, Labuan Bajo itu sangat unik dan saya juga berharap dengan pengembangan Parapuar makin banyak investor yang berinvestasi di sini. Dengan begitu, mampu menciptakan lapangan kerja yang lebih baik karena tourism is one of the best types for invesment dan memberikan banyak manfaat untuk banyak orang," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: