Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bermunculan Penumpang Gelap yang Ingin Adu Domba Sesama Kader PDIP, Ganjar Kasih Peringatan Keras: Semua Waspada!

        Bermunculan Penumpang Gelap yang Ingin Adu Domba Sesama Kader PDIP, Ganjar Kasih Peringatan Keras: Semua Waspada! Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil alih kursi Ketua Umum PDIP, menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sengaja digulirkan untuk mengadu domba. Dia menjelaskan, penggagas isu tersebut adalah penumpang gelap yang ingin menciptakan disharmoni hubungan di tubuh PDIP. 

        "Saya meminta kita semua mewaspadai adanya penumpang gelap agar siapapun tidak membuat gerakan yang merusak nama baik seseorang," kata dia, Minggu (30/10).

        Baca Juga: Kasih Sanksi ke FX Rudy, Pengamat Wanti-Wanti PDIP: Pembangkangan Terhadap DPP Bisa Membesar

        Menurut Ganjar, dirinya dengan Presiden Jokowi merupakan orang partai yang sangat paham bagaimana aturan dan relasi di partai. "(Ide Jokowi Ketum PDIP) Itu sebuah kengawuran dan imajinasi dari seorang yang tidak mengerti aturan di PDI Perjuangan, yang tidak mengerti relasi di antara kami di dalam partai, dan sangat sembrono," katanya.

        Mengenai suksesi ketua umum, lanjut Ganjar, kongres partai sudah mengatur dengan sangat rapi sehingga ide Jokowi merebut tampuk kepemimpinan PDIP, menurut Ganjar, adalah kengawuran. "Itu sangat ngawur. Pak Jokowi bukan tipe yang seperti itu," katanya.

        Agar isu tersebut tidak menjadi bola liar, Ganjar mengajak agar seluruh pendukung Presiden Jokowi meng-counter isu tersebut.

        "Saya kira yang seperti ini mesti dicermati. Apakah ini ide pribadi atau seruan orang. Kita yang sejak awal mendukung Pak Jokowi di dalam pemerintahan tentu harus segera meng-counter orang-orang semacam ini agar tidak terpancing situasi yang mengadu domba," kata dia.

        Menurut Ganjar, nuansa penumpang gelap dan adu domba juga tercium pada kejadian beberapa waktu lalu. Saat itu sekelompok orang mengaku sebagai relawan Ganjar mendesak KPK mengusut Ketua DPR RI Puan Maharani terkait kasus E-KTP.

        "Mulai banyak penumpang gelap dan mendorong-dorong dengan adu domba," katanya, Minggu (30/10).

        Baca Juga: Ganjar Pranowo ‘Dijodohkan’ dengan Ridwan Kamil untuk Maju Pilpres 2024, Hasto: Pemimpin Itu Bukan Karena Pencitraan

        Ganjar meminta agar relawan manapun tidak menggunakan strategi-strategi politik kotor, terlebih menjelang pesta demokrasi 2024 nanti.

        "Saya ingin menyampaikan relawan manapun atau siapapun, satu agar tidak menjelek-jelekkan orang, dua tidak mendiskreditkan orang, tiga juga tidak mendiskreditkan partai-partai," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: