Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        UMKM Jadi Solusi Hadapi Resesi, PLN Bantu UMKM Naik Kelas

        UMKM Jadi Solusi Hadapi Resesi, PLN Bantu UMKM Naik Kelas Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Bandung -

        UMKM memiliki peran besar terhadap perekonomian nasional. Ini dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang menyatakan bahwa sektor UMKM memberikan sumbangsih pada Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen atau setara dengan Rp8.573,89 triliun.

        Selain itu, UMKM juga memberikan kontribusi besar dalam penyerapan tenaga kerja sebesar 97 persen dari total tenaga kerja sehingga UMKM turut menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Melalui potensi besar tersebut, UMKM dapat menjadi solusi efektif dalam menghindari ancaman resesi global yang diperkirakan terjadi pada tahun depan.

        Baca Juga: Menkop-UKM: Pos Bloc Medan Akan Menjadi Rumah Kreatif UMKM

        Meskipun demikian, UMKM saat ini masih dihadapi dengan berbagai kesulitan seperti banyaknya UMKM bersifat informal, kekurangan layanan finansial, kesulitan naik kelas, dan sulit menembus pasar global. Bahkan, dalam 10 tahun terakhir UMKM masih didominasi oleh usaha dengan skala mikro.

        Melihat situasi tersebut, PT PLN (Persero) UIP Jawa Bagian Tengah mengambil peran untuk memberikan bantuan dan pembinaan kepada para pelaku UMKM sebagai bentuk komitmen PLN dalam mendukung pengembangan potensi ekonomi masyarakat serta mewujudkan UMKM naik kelas. Melalui Program PLN Peduli, bantuan peningkatan dan pendampingan UMKM naik kelas diberikan kepada kelompok usaha di Kabupaten Semarang.

        General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS, mengatakan bahwa bantuan senilai Rp50 juta diberikan kepada tiga kelompok UMKM yang ada di Kecamatan Bergas, yaitu Kelompok Menjahit Wanita Mandiri "Sekoci", Kelompok Pengolah dan Pemasar Ikan "Mina Mekarsari Berdikari", dan Kelompok "Mbok Jajan". Bantuan diberikan dalam bentuk pelatihan di antaranya pelatihan pembuatan proposal, pelatihan pemasaran, dan pelatihan pengurusan legalitas.

        Bantuan yang diberikan ini juga menjadi bentuk komitmen PLN dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) khususnya tujuan 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

        "PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara punya komitmen mendukung pencapaian SDG’s dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Itulah kenapa PLN UIP JBT selalu mendukung pengembangan UMKM untuk naik kelas sehingga masyarakat mempunyai kemandirian ekonomi dan mampu bersaing di era globalisasi saat ini," jelas Djarot dalam keterangan resminya, Senin (31/10/2022).

        Selain bantuan pelatihan, PLN UIP JBT juga turut memberikan alat dan mesin produksi seperti mesin jahit dan mesin obras kepada kelompok Sekoci, lemari es, dan alat pengasap ikan kepada kelompok Mina Mekarsari Berdikari, serta mesin pemotong tempe dan kuali besar kepada kelompok Mbok Jajan.

        "Bantuan alat dan mesin ini diberikan agar kelompok UMKM tersebut dapat meningkatkan produksi usahanya," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: