Sebanyak 9.332 Rumah Tangga di Provinsi Jawa Tengah mendapatkan instalasi listrik gratis melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari target total 80.000 rumah tangga se-Indonesia.
Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto dalam Peresmian Program BPBL di Desa Bumisari, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Senin (31/10/2022) mengapresiasi program BPBL sebagai upaya negara hadir di tengah masyarakat.
Baca Juga: Pastikan Keandalan Listrik Saat G-20, PLN Perkuat Sistem Listrik Jawa Timur- Bali
"Program BPBL adalah salah satu yang diperjuangkan Komisi VII DPR agar negara hadir, di antaranya sebanyak 1.801 rumah tangga di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah ini," ujar Rofik dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta.
Ia menyampaikan, meskipun rasio elektrifikasi hampir mencapai 100 persen, kondisi di lapangan masih banyak yang menyalur, khususnya di daerah terluar, terdepan, tertinggal (3T). "Saya kira ini program yang sangat bagus. Purbalingga ini bukan daerah 3T, kalau ada masyarakat yang masih menumpang listriknya kasihan," tuturnya.
Ia lantas mengajak masyarakat yang belum memiliki instalasi listrik sendiri untuk mendaftar melalui kepala desa agar menjadi calon penerima Program BPBL.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM M.P. Dwinugroho mengatakan bahwa program BPBL diharapkan dapat mengurangi susut jaringan dari penarikan-penarikan sambungan dari tetangga yang tidak sesuai dengan ketentuan.
"Sambungan listrik yang tidak sesuai dengan kaidah keselamatan ketenagalistrikan tentu sangat berbahaya. Kami dari Kementerian ESDM terus menyosialisasikan aspek keselamatan ketenagalistrikan. Karena seperti yang kita ketahui, listrik selain bermanfaat, juga berbahaya," ia menjelaskan.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Purbalingga Agus Winarno mengatakan, dengan memiliki instalasi listrik sendiri bisa terhindar dari masalah, termasuk masalah hukum. "Jadi yang belum punya listrik dan nyantol maka secara keamanan, tidak aman dan secara hukum, melanggar," Agus berkata.
Selain terhindar dari masalah hukum Agus mengatakan dengan memiliki instalasi listrik sendiri, maka masyarakat jadi punya akses, baik akses hiburan, akses berita, juga akses untuk usaha.
Baca Juga: Era Transisi Kendaraan Listrik, PLN Siap Tambah SPKLU di Jawa Barat
EVP Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN Persero Saleh Siswanto menyampaikan komitmen PLN untuk memberikan layanan ketenagalistrikan yang andal dan berkualitas bagi masyarakat.
"Masyarakat penenerima bantuan Program BPBL agar dapat menggunakan listrik secara bertanggung jawab dan bijak untuk menunjang kehidupan sehari-hari," Saleh berpesan.
Setelah acara peresmian, acara dilanjutkan dengan penyalaan simbolis pada dua rumah warga di Desa Bumisari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: