AHY dan Aher Harus Tahan Diri, NasDem Buka-bukaan Terkait Duet Anies Baswedan: Jangan Kawin Paksa...
Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya buka suara terkait dengan siapa yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Menurutnya hal tersebut masih belum bisa diputuskan mengingat belum tercapainya kesepakatan maupun keputusan dari mantan menteri pendidikan tersebut.
Baca Juga: Mas AHY dan Aher Harus Ekstra Berjuang, Orang NasDem Sebut 10 Nama Kandidat Cawapres Anies Baswedan!
"Taarufnya (terkait koalisi) sudah selesai, tinggal nentukan hari bulan baik, progres. Orang boleh punya face, ganteng rupawan, tapi kenyamanan kalahkan itu semua," ujar Willy di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Partai Nasdem, jelas Willy, menyerahkan otoritas pemilihan cawapres kepada Anies. Pihaknya sendiri memiliki tiga kriteria untuk sosok tersebut, yakni daya tarik elektoral, bisa menyolidkan koalisi, dan memiliki kapasitas pemerintahan. Jangan terburu-buru memilih cawapres.
"Kita lihat dinamika bagaimana situasi dan kemudian baru, kita cawapres harap tidak buru-buru. Lihat siapa yang akan jadi kompetitif, itu juga jadi pertimbangan, tapi kami hormati tawaran PKS Aher dan Demokrat Mas AHY dan kami terus diskusikan ke Pak Anies," ujar Willy.
Partai Nasdem sendiri menghargai Partai Demokrat yang mengusulkan Agus Harimurti Yudhoyono dan PKS menawarkan Ahmad Heryawan. Tim kecil disebutnya terus melakukan komunikasi untuk menentukan cawapres Anies.
Baca Juga: Anies Baswedan Masuk dalam Radar Capres dan Cawapres PPP
"Artinya komplimentari tidak kawin paksa, kemistri kebangun, rasionalitas pengusungan tentu cenderung posisi menang. Itu juga buka komunikasi dengan banyak pihak, banyak tokoh figur," ujar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu.
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa bakal koalisi antara partainya, Partai Nasdem, dan PKS belumlah menghasilkan nama capres dan cawapres yang akan diusung. Ketiganya disebut masih membahas mekanisme penentuan pasangan calon tersebut.
Partai Demokrat sendiri memiliki lima kriteria capres dan cawapres yang diusung. Lima kriteria tersebut adalah memiliki integritas, kapabilitas, elektabilitas, chemistry, dan semangat memperjuangkan perubahan dan perbaikan.
"Banyak aspirasi muncul untuk memasangkan dan mengusung Anies-AHY. Karena kedua tokoh ini memang saling melengkapi, dan memberikan efek yang lebih kuat ketika disandingkan sebagai sesama tokoh representasi perubahan," ujar Herzaky.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar