Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pernah Pakai Politik Identitas dalam Pilkada 2017, Nasdem Disebut akan Kehilangan Kursi DPR 2024 Jika Dukung Anies Baswedan

        Pernah Pakai Politik Identitas dalam Pilkada 2017, Nasdem Disebut akan Kehilangan Kursi DPR 2024 Jika Dukung Anies Baswedan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai NasDem terancam kehilangan konstituennya dalam parliamentary threshold (PT) DPR pada Pemilu 2024 mendatang.

        Menurut kritikus Jhon Sitorus mengatakan, hal ini menjadi konsekuensi Nasdem karena telah memutuskan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.

        Pasalnya, Anies selama ini digambarkan sebagai sosok yang pernah menggunakan politik identitas, tepatnya pada Pilkada 2017 lalu.

        Baca Juga: Bukan Kunci Kemenangan, Suara Ridwan Kamil Nyatanya Direbut Prabowo dan Anies Baswedan

        “Konsekuensi besar, mendukung AB (Anies Baswedan) artinya siap kehilangan konstituen. Apalagi jejak Nasdem itu suaranya di golongan nasionalis, bukan yang ngaku-ngaku agamis,” ucapnya, dalam keterangannya.

        Dia merasa yakin para agamais akan tetap loyal kepada partai Islam.

        “Lalu apakah suara kelompok yang ngaku-ngaku agamis akan berubah haluan ke Nasdem? Tentu tidak. Mereka loyal ke PKS,” tuturnya.

        Diketahui, hal ini berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, yang dirilis, Selasa, (1/11/2022).

        Baca Juga: Pendukungnya Mas Anies Baswedan Mohon Jangan Kaget! Soal Dana Nyapres, Rocky Gerung Blak-blakan: Anies Punya Mental yang Ragu-ragu!

        NasDem hanya 3,9 persen atau lebih rendah dari syarat perolehan suara untuk mendapat kursi DPR yakni 4 persen.

        Menurutnya, angka 3,9% sesuai survei LSI untuk suara NasDem di 2024 adalah sebuah hasil yang logis.

        Baca Juga: Disinyalir Gegara Pengusungan Anies Baswedan, Jatah Kursi NasDem Terancam: Konsekuensi Besar

        “Angka itu masih terlalu besar, bahkan bisa jadi tidak sampai 3% karena konstituen Nasdem yang loyal kepada Jokowi masih melihat siapa calon yang akan diresmikan. Ya siap-siap, 2029 cuma jadi tim hore,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: