Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kasus Penyakit Tropis Melejit di Jerman, Badan Pengawas Kesehatan Kuak Fakta...

        Kasus Penyakit Tropis Melejit di Jerman, Badan Pengawas Kesehatan Kuak Fakta... Kredit Foto: Picture Alliance/C. Koall
        Warta Ekonomi, Berlin -

        Dua kali lebih banyak orang terjangkit demam West Nile di Jerman tahun ini daripada tahun 2021, lapor Der Spiegel Selasa (1/11/2022), mengutip data yang diberikan oleh pengawas kesehatan nasional Robert Koch Institute (RKI).

        Jumlah infeksi yang terdaftar di Jerman sejak akhir Agustus telah meningkat menjadi sepuluh, menurut RKI. Setidaknya delapan dari mereka terbukti telah dikontrak di Jerman, kata juru bicara agensi tersebut kepada Der Spiegel.

        Baca Juga: 'Ada Ancaman Senjata Nuklir dari Rusia kepada Jerman'

        Setidaknya empat negara bagian telah terkena dampak penyebaran penyakit ini, termasuk ibu kota, Berlin, negara bagian timur Saxony dan Saxony-Anhalt, serta Rhine-Westphalia Utara di barat, kata RKI, menambahkan bahwa kasus lebih lanjut dapat terjadi dan masih bisa ditemukan.

        Sementara jumlah kasus berlipat ganda dibandingkan dengan tahun 2021, itu lebih rendah dari pada tahun 2020, ketika total 30 kasus terdaftar, kata Der Spiegel. Infeksi pada orang Jerman yang belum bepergian ke luar negeri pertama kali terdeteksi pada 2019.

        RKI juga mengatakan bahwa mereka mendokumentasikan virus yang ditularkan antara burung dan nyamuk di Jerman pada tahun 2018. Sekarang diyakini patogen tersebut dapat berhibernasi pada nyamuk di Jerman.

        Demam biasanya tanpa gejala, yang berarti sebagian besar kasus tidak dilaporkan, menurut RKI. Setiap orang kelima yang terinfeksi virus mengembangkan gejala seperti flu, termasuk sakit kepala atau demam, serta muntah atau ruam.

        Namun, satu dari 100 orang dapat menjadi sakit parah karena penyakit ini dapat menyebabkan peradangan otak, seperti ensefalitis atau meningitis, dan dapat menyebabkan kejang. Kemungkinan kematian di antara pasien yang sakit parah adalah sekitar 10%.

        Pemulihan mungkin memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Orang tua dan orang-orang dengan penyakit kronis dianggap berada pada risiko tertentu dari infeksi serius.

        Menurut badan kesehatan Uni Eropa (ECDC), total 950 kasus demam West Nile telah dilaporkan sepanjang blok tahun ini, dengan 82 kematian terkait infeksi.

        Negara-negara Eropa Selatan tampaknya terpengaruh secara tidak proporsional. Italia sendiri mencatat lebih dari 570 kasus dengan 280 lainnya dilaporkan di Yunani.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: