Ade Armando Sebut Kubu Anies Sengaja Sebar Hoaks: Uskup Katolik Tidak Pernah Dukung Dia!
Pegiat media sosial Ade Armando mengatakan kubu Anies Baswedan jelang Pilpres 2024 telah menyebarkan hoax tentang dukungan sejumlah pemuka agama Kristen yang mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Menurut Ade, cara ini dilakukan karena suara umat kristen di Indonesia akan jadi penentu kemenangan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Umat Kristen di Indonesia memang minoritas, tapi jangan salah umat Kristen akan memegang peran menentukan apakah Anies akan menang dalam pilpres 2024,” kata Ade melalui Cokro TV (Kamis, 03/11/22).
Ade juga mengatakan kubu Anies sekarang tengah mencoba mengambil hati umat Kristen kalau perlu dengan menyebarkan hoax.
“Kita misalnya baru saja mendengar adanya kabar bohong bahwa Uskup Katolik mendeklarasikan dukungan buat Anies. Itu kabar bohong dan kabar bohong ini memang sudah dibantah Keuskupan Agung Jakarta,” jelas dia.
Menurut dia, memang benar ada pertemuan antara Anies dengan pemimpin Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo.
Namun itu cuma sekedar pertemuan biasa dimana amis berpamitan karena sudah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Saya duga kabar bohong itu sengaja disebarkan oleh kubu Anies walaupun kemudian dibantah, tapi judul berita itu sudah menyebar melalui media sosial,” ungkapnya.
“Karena berita Gereja Katolik pendukung Anies, mereka harapkan akan lebih menancap di benak ingatan umat Katolik daripada berita bantahannya,” tambahnya.
Dukungan terhadap Anies, kata Ade bahkan secara riil datang dari sejumlah pendeta.
“Beberapa bulan yang lalu misalnya beredar video di media sosial berisi pengakuan sejumlah pendeta yang seakan menepis anggapan bahwa Anies intoleran,” kata dia.
Baca Juga: Dilematis! Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo, PPP Memasuki Masa Sulit Lagi: Realistisnya Memilih...
Video yang tersebar di sosial media tersebut berdurasi 4 menit dan disampaikan dalam Munas gereja pentakosta di Indonesia beberapa waktu yang lalu.
“Dalam video tersebut para pendeta memuji-muji Anies yang dianggap memberikan perhatian dan bantuan bagi pengembangan gereja di Indonesia,” ungkapnya.
“Lalu pada awal September, Anies bahkan dinobatkan sebagai Bapak kesetaraan Indonesia setelah meresmikan gereja pentakosta di Indonesia,” tambahnya.
Menurutnya itu semua adalah sebuah cara kubu Anies berusaha mendekati umat Kristen. Saat ini ia masih lakukan kampanye terbatas di gereja Jakarta namun tentu saja diharapkan suara dari para pendeta Jakarta itu menggema ke seluruh Indonesia.
Baca Juga: Gegara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Soliditas PPP Terguncang: Mereka Bisa Gagal Masuk Parlemen
“Kubu Anies tahu, jagoannya itu hanya akan menang kalau bisa memecah suara pemilik Kristen,” kata Ade.
“Sekarang semua tergantung pada umat Kristen, kekompakan pemilih Kristen akan menentukan apakah pada akhirnya Indonesia akan dipimpin Anies atau Ganjar,” tutup Ade.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty