Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN Gandeng Mitsubishi Uji Coba Co-firing Amonia dan Hidrogen pada Pembangkit Listrik

        PLN Gandeng Mitsubishi Uji Coba Co-firing Amonia dan Hidrogen pada Pembangkit Listrik Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT PLN (Persero) menggandeng Mitsubishi Heavy Industries (MHI) untuk melakukan uji coba pemanfaatan amonia sebagai bahan bakar pengganti batu bara (co-firing) di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

        Kerja sama itu juga ditujukan untuk melakukan pemanfaatan hidrogen sebagai pengganti natural gas (co-firing) di pembangkit listrik tenaga uap dan gas (PLTGU) yang dikelola PLN Grup. 

        Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan kegiatan tersebut dilakukan untuk dapat mendorong percepatan transisi energi di Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.

        Baca Juga: PLN Berencana Pensiunkan PLTU hingga 6,7 GW

        "Kolaborasi ini dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah mempercepat transisi energi di Indonesia dengan meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) dan menekan emisi karbon di sektor kelistrikan," ujar Wiluyo dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (3/11/2022). 

        Wiluyo menjelaskan, melalui kesepakatan ini PLN dan MHI akan melakukan studi kelayakan bersama ( joint feasibility study) High Ratio Biomass Co-firing Scale Up untuk PLTU Suralaya unit 1-4, Co-firing Amonia (NH3) untuk PLTU Suralaya unit 5-7.

        Begitupun dengan Co-firing Hidrogen (H2) untuk armada M701F di Tanjung Priok yang dikelola oleh PT PLN Indonesia Power, subholding PLN di bidang pembangkitan. 

        Dengan adanya kerja sama ini diharapkan akan ada kajian mendalam terkait peningkatan co-firing biomassa dan implementasi cofiring ammonia untuk PLTU serta co-firing hidrogen untuk turbin gas M701F yang dikelola PLN Indonesia Power. 

        Selanjutnya, PLN Indonesia Power akan memberikan akses informasi terkait unit yang dijadikan object study (PLTU Suralaya dan PLTGU Priok) dan MHI akan mendukung dalam studi kelayakan teknis dan keeekonomian implementasinya. 

        “Untuk pelaksanaan potensi kerja sama dalam studi kelayakan ini, selanjutnya akan dibahas serta disepakati dalam bentuk perjanjian terpisah atau nota kesepahaman tentang kondisi rinci lebih lanjut,” ujarnya. 

        Wiluyo mengatakan, kerjasama ini akan menjadi babak baru dalam pemanfaatan beragam sumber energi dalam pembangkitan PLN. Bila ini berhasil, maka akan berdampak signifikan terhadap pengurangan emisi karbon dari PLTU yang dimiliki PLN. 

        "Kami ucapkan terima kasih kepada Mitsubishi atas dukungannya kepada PLN dalam upaya mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan bersih ini," tutupnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: