Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nilai Tuntutan Ijazah Palsu Tak Ditanggapi, Habib Rizieq Cs: Mundurlah Jokowi

        Nilai Tuntutan Ijazah Palsu Tak Ditanggapi, Habib Rizieq Cs: Mundurlah Jokowi Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Demo 441 telah dilancarkan, masyarakat yang tergabung dalam kasi tersebut menuntut mundurnya Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

        Tak hanya dinilai telah gagal menjalankan pemerintahan dan melakukan perbaikan berbagai keadaan di Tanah Air, ternyata hal tersebut juga didasari oleh masalah ijazah palsu.

        Baca Juga: Jokowi Dituntut Mundur, Manuvernya Habib Rizieq Cs Dinilai Tak Bisa Dihentikan: Harus Menerimanya...

        Ketua PA 212, Slamet Maarif mengatakan aksi yang digelar secara damai itu membawa beberapa tuntutan, salah satunya mendesak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya. Tuntutan itu disuarakan karena sebelumnya ada kabar soal ijazah pendidikan Jokowi yang diduga palsu.

        Terlebih Slamet mengatakan sampai saat ini pihak Istana belum bisa membuktikan keabsahan ijazah Jokowi. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan demo 411 dilakukan.

        "Sampai hari ini kan belum ada tanggapan dan jawaban dari Istana atau Presiden yang belum bisa menunjukkan ijazah SD, SMP dan SMA sampai perguruan tinggi. Itu alasan kami menginginkan dan menyuarakan untuk legowo Pak Jokowi mundur," ujar Slamet dalam keterangannya pada Kamis (3/11/2022).

        Slamet mengatakan sudah melayangkan surat pemberitahuan terkait dengan pelaksanaan Aksi 411 ke Polda Metro Jaya sejak 20 Oktober 2022. Untuk itu, Slamet berharap aparat pemerintah dan penegak hukum dapat mengawal dan mengamankan jalannya aksi demo 411.

        Baca Juga: Nilai Banyak Orang Tak Bersalah Ditangkap, Refly Harun Singgung Penggugat 'Ijazah Palsu' Jokowi: Dosa Pemerintahan Ini Banyak!

        Di saat demo 411 sendiri, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Mojokerto, Jawa Timur pada Jumat (4/11/2022).

        Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan kunker kali ini merupakan penjadwalan ulang dari agenda kunker sebelumya pada 10 Oktober 2022.

        Baca Juga: Sebut Jokowi Punya Pengaruh dalam Menentukan Capres, Hasto PDIP: Sebagai Kepala Negara...

        "Jadi hari ini Presiden kunker ke Mojokerto, Jawa Timur. Sebetulnya rencananya kunker ke Mojokerto pada 10 Oktober lalu, tapi tertunda, " katanya.

        Baca Juga: Lula da Silva yang Sukses Jegal Jair Bolsonaro di Pemilu Diselamati Jokowi: Mari Perkuat Kerja Sama

        Oleh karenanya, Kementerian BUMN mengajukan permohonan kembali agar Bapak Presiden ke Mojokerto pada hari ini, 4 November 2022," ujar Bey.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: