Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Masih Jadi Gubernur Jateng, Ganjar Malah Sibuk Keliling: Pak Tito Kok Gak Berani Negur?

        Masih Jadi Gubernur Jateng, Ganjar Malah Sibuk Keliling: Pak Tito Kok Gak Berani Negur? Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, kembali menuai kritik pedas. Kali ini datang dari pengamat politik Saiful Anam. Pasalnya, dia menilai Ganjar hanya sibuk keliling melakukan pencitraan agar mendapatkan tiket calon presiden (capres) di 2024 nanti.

        Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI) itu menyarankan Mendagri Tito Karnavian menegur Ganjar yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

        Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dianggap tak berani menegur dan memberi sanksi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo soal tanggung jawab di Jateng.

        Baca Juga: Rocky Gerung Usul Megawati Maju Tantang Ganjar: Maka Jokowi Bakal Terbirit-birit Minta Maaf

        Mendagri Tito Karnavian seharusnya menegur keras dan memberi sanksi Ganjar Pranowo yang tidak fokus mengurus warga Jawa Tengah.

        “Mestinya Mendagri dapat memberikan teguran bahkan sanksi kepada Ganjar sebagai wakil pemerintah pusat yang ada di daerah,” tegas Saiful Anam, Minggu (6/11/2022).

        Dia juga mengatakan, Ganjar mestinya lebih konsentrasi mengurus Jawa Tengah ketimbang mengurus hal-hal yang tidak penting, misalnya kunjungan ke daerah-daerah di luar Jawa Tengah.

        Baca Juga: Framing Politik Identitas PSI Terhadap Anies Berpotensi Menghilangkan Suara Ganjar

        “Sangat penting bagi Ganjar untuk menyelesaikan sisa-sisa jabatannya dengan berfokus kepada pekerjaan utamanya yakni sebagai Gubernur Jateng,” ujar Saiful.

        Apalagi kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, dengan adanya kritik terhadap Ganjar, orang nomor satu di Jateng itu diungkap jarang ikut sidang paripurna DPRD.

        Hal itu menunjukkan Ganjar kurang menghargai aspirasi yang tersalurkan melalui lembaga perwakilan rakyat di Provinsi.

        “Selain itu dengan belum ditekennya RKPD, maka menunjukkan Ganjar kurang perhatian terhadap daerahnya, terlebih RKPD ini merupakan bagian dari nasib pembangunan rakyat Jateng yang dipimpin olehnya,” kata Saiful.

        Sehingga kata Saiful, tidak salah jika kemudian terdapat anggota DPRD Jawa Tengah yang vokal menyuarakan agar pimpinan DPRD menegur Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: