Elektabilitas Nasdem Anjlok Usai Deklarasikan Anies Baswedan, Pengamat Sebut Lebih Baik Diusung PKS Saja
Pengamat politik sekaligus Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas mengaku sudah tidak heran dengan survei yang menempatkan Partai Nasdem berada di posisi yang rendah usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres dalam Pilpres 2024.
"Sejak awal saya sudah memperkirakan bahwa lebih banyak dampak negatif yang akan diterima oleh Partai Nasdem dibandingkan dampak positifnya ketika mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024," kata Fernando pada Senin (7/11/22).
Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Presiden Jokowi Sebut Kriteria yang Harus Dipenuhi Capres-Cawapres Selanjutnya
Menurutnya, basis pemilih NasDem tidak mengarahkan dukungan kepada Anies. Sementara itu, PKS akan mendapatkan angin segar atas dukungannya kepada sosok mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
“Akan lebih bisa diterima dan memberikan manfaat ketika Anies Baswedan dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) karena para pendukungnya akan tetap solid dan bahkan akan menerima limpahan dukungan dari para pendukung Anies," lanjutnya.
Melihat faktor itu, Fernando beranggapan bahwa kecil kemungkinan pemilih Anies akan memberikan dukungan ke Nasdem.
"Lebih baik bagi Nasdem tidak mencalonkan Anies daripada menjadikan Partai Nasdem menjadi hanya kenangan pernah memiliki kursi di DPR RI," tambahnya.
Baca Juga: Jokowi Masih Bingung Mau Dukung Siapa di Pilpres 2024, Ray Rangkuti: Agak Kelihatan Pak Prabowo...
"Ketika Nasdem melakukan evaluasi dukungan terhadap Anies, masih ada kesempatan bagi Partai Nasdem untuk melakukan konsolidasi internal untuk kembali menjaring aspirasi capres 2024 berdasarkan aspirasi kader Partai Nasdem dan aspirasi rakyat Indonesia,” jelasnya.
Seperti yang diketahui, pro-kontra usai Partai NasDem mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon presiden terus bergulir di kalangan masyarakat.
Anies yang diketahui dari kubu oposisi dianggap "ancaman" serius bagi penguasa saat ini justru didukung oleh NasDem yang notabene partai pendukung Joko Widodo.
Sejumlah survei memperlihatkan bahwa tidak ada perkembangan yang baik untuk Nasdem terkait dukungannya kepada Anies.
Partai Nasdem bahkan berada di bawah ambang batas parlemen dan berpotensi tak lolos ke senayan dalam sejumlah survei karena dukungannya ke Anies Baswedan.
Indekstat menjadi salah satu survei yang menempatkan Partai Nasdem hanya memperoleh 2,1 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty