Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Ganjar Pranowo, Kriteria Jokowi Malah Cocok Sama Gelar Milik Anies Baswedan: Jadi Ternyata...

        Bukan Ganjar Pranowo, Kriteria Jokowi Malah Cocok Sama Gelar Milik Anies Baswedan: Jadi Ternyata... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo buka-bukaan terkait harapannya akan penerusnya kelak setelah pemilihan presiden mendatang di 2024.

        Dirinya mengatakan ingin seorang calon presiden dan calon wakil presiden yang menguasai ekonomi, khususnya makro dan mikro.

        Baca Juga: NasDem Buka-bukaan, Ternyata Deklarasi Koalisi Buat Anies Baswedan Bisa Batal!

        Menurutnya, hal tersebut akan menjadi modal yang penting bagi Indonesia agar bisa mengatur kondisi dari negara ini.

        Hal tersebut tentu menjadi sorotan sejumlah pihak, salah satunya Aktivis Tifauzia Tyassuma atau dokter Tifa menanggapi kriteria Presiden Jokowi tersebut.

        "Saya sangat setuju pendapat Pak Jokowi!. Presiden 2024 harus Cerdas! Paham Ekonomi Makro dan Mikro!" katanya dikutip dari akun Twitternya @DokterTifa pada Selasa, (7/11/2022).

        Menurutnya, ciri-ciri tersebut sesuai dengan kriteria yang ada pada diri eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

        Mantan Menteri Pendidikan itu merupakan Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Master Kebijakan Ekonomi. 

        Baca Juga: Dapat Dukungan Jokowi, Modal Prabowo Memang Lebih Unggul Dibandingkan Anies Baswedan: Relasinya...

        "Jadi ternyata beliau mendukung Anies Baswedan, SE, MPP, PhD, Horeee," tuturnya.

        Sementara itu, analis politik dari Exposit Strategic, Arif Susanto, menilai, Jokowi tengah membicarakan mengenai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam pernyataannya tersebut.

        Dari tiga figur yang menonjol yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Ganjar lebih menonjol sebagai sosok yang masuk kriteria pengganti Jokowi, kenapa?.

        Baca Juga: Kinerja Anies Baswedan Dinilai Gak Sebagus Anak Buah Jokowi: Dia Jujur, Tak Terkait Ormas Radikal...

        Ia menjelaskan alasan pertama dalam aspek ‘jam terbang tinggi’, menurutnya, Ganjar sudah melanglang buana dan memiliki pengalaman yang mumpuni untuk bekerja dalam pemerintahan. Terlebih lagi, Ganjar sudah dua periode memimpin Jawa Tengah.

        Kedua, publik cenderung memakai personifikasi atau perbandingan antara figur dalam konteks model komunikasi politik. 

        Kata Arif, ada kemiripan antara komunikasi politik yang dilakukan Jokowi dan Ganjar, meskipun tidak serupa.

        "Yang dipersonifikasi sebagai (Jokowi-Ganjar) cenderung egaliter yaitu image ya. Saya tidak mengatakan itu sungguh-sungguh ya. Political images kan sebagai buku tanda bagi politikus," ucapnya. 

        Baca Juga: Jokowi Effect Buat Elektabilitas Prabowo Meroket, Anies Baswedan Jadi Tenggelam!

        Selain itu, Arif mengatakan Jokowi dan Ganjar memiliki sejumlah persamaan. Yakni pandangan mengenai pembangunan ekonomi dan latar belakang partai yaitu PDI Perjuangan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: