Gara-gara Punya Kekasih 'Dukun', Putri Kerajaan Harus Lepas Status Bangsawannya
Keluarga kerajaan Norwegia mengumumkan pada Selasa (8/11/2022) bahwa Putri Martha Louise akan menghentikan tugas resminya dan melepaskan perlindungannya untuk fokus pada hubungannya dengan Durek Verrett, seorang "dukun" yang memproklamirkan diri kepada bintang-bintang yang menjual jimat ajaib.
Dalam sebuah pernyataan resmi, pengadilan kerajaan mengatakan Martha Louise tidak akan lagi menggunakan gelar Putri atau merujuk pada keluarga kerajaan dalam usaha komersialnya atau di akun media sosialnya, sementara anggota keluarga lainnya akan mengambil alih perlindungan organisasi yang dia pimpin.
Baca Juga: Buntuti Norwegia, Amerika Jadi Pemasok Gas Terbesar Kedua di Uni Eropa
"Putri mengambil langkah ini untuk membuat garis pemisah yang lebih jelas antara kegiatan bisnisnya dan perannya sebagai anggota keluarga kerajaan," bunyi pernyataan itu.
Martha Louise (51) tidak asing dengan kontroversi, setelah kehilangan gelar 'Yang Mulia' pada tahun 2002 ketika dia mengklaim dia bisa berbicara dengan malaikat dan memilih untuk bekerja sebagai peramal.
Namun, langkah terbaru datang setelah lonjakan minat media dalam hubungannya dengan Durek Verrett, yang disebut "dukun generasi ke-6."
Verrett, yang mengenakan biaya $1.500 untuk konsultasi virtual, dilaporkan telah bekerja dengan selebriti seperti Gwenyth Paltrow dan Antonio Banderas.
Dalam bukunya, Spirit Hacking, ia mengklaim bahwa pikiran manusia dapat menyembuhkan kanker, dan menggunakan situs webnya untuk menjual medali 'Spirit Optimizer' yang menyesuaikan "ketidakseimbangan dalam hubungan frekuensi untuk membawa Anda kedamaian," dan melindungi pengguna dari "ketidakseimbangan mantra mata, kutukan, atau sihir yang dimaksudkan untuk menyakitimu.”
Verrett, yang menyatakan bahwa menggunakan salah satu pernak-pernik ini menyembuhkannya dari Covid-19, telah digambarkan di media Norwegia sebagai "penipu."
Martha Louise dan Verrett bertunangan. Setelah menikah, Verrett tidak akan mendapatkan gelar kerajaan atau mewakili istana, tetapi akan "menjadi bagian dari keluarga kerajaan," kata pernyataan pengadilan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: