Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertumbuhan Positif di 3Q22, BNC Pastikan Akan Capai Pemenuhan Modal Inti di Akhir November

        Pertumbuhan Positif di 3Q22, BNC Pastikan Akan Capai Pemenuhan Modal Inti di Akhir November Kredit Foto: Nuzulia Nur Rahma
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12/POJK. 03/2020, sebagai salah satu bank yang namanya berada dalam list belum memenuhi modal inti Rp3 triliun, PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) kini memberikan pernyataannya bahwa Proses Pemenuhan Modal Inti sesuai yang diisyaratkan OJK akan tercapai di November 2022 ini.

        "Saat ini kami telah merampungkan proses registrasi pelaksanaan right issue dalam rangka pemenuhan modal inti, dan sedang menunggu persetujuan dari OJK, sehingga pemenuhan modal inti BNC akan tercapai di akhir bulan November ini," tutur Tjandra Gunawan selaku Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk dalam sebuah media rilis yang dikutip pada Rabu (9/11/2022).

        Sesuai dengan penjelasan tersebut, BNC saat ini tengah dalam pelaksanaan proses Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Right Issue dengan proses yang masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

        Baca Juga: Antam Catatkan Kinerja Positif hingga Kuartal III-2022

        Sesuai dengan rencana, BNC akan menggunakan dana yang didapat dari Right Issue untuk memperkuat modal inti dan untuk modal kerja pengembangan usaha perseroan yang antara lain berupa penyaluran kredit dan kegiatan operasional perbankan lainnya.

        "BNC sebagai Bank Umum dan juga Perusahaan Terbuka, tentunya berkomitmen untuk selalu mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk kewajiban memenuhi modal inti. Dari sisi bisnis, kami juga telah berhasil mencatatkan laba yang mana pada Kuartal III 2022 BNC berhasil mencatatkan laba sebesar Rp10,1 miliar. Hal ini menjadi indikasi yang baik untuk kinerja BNC seterusnya ke depan," tambah Tjandra.

        Menunjukkan pertumbuhan positif jelang Right Issue di 3Q22, Fee Based Income BNC di 3Q22 naik sebesar 342,03% menjadi Rp 254,1 miliar YoY di mana pada 2Q22 hanya sebesar Rp57,49 miliar. Sementara itu dari sisi penyaluran Kredit, posisi BNC di 3Q22 mencatat keiankan total Kredit yang cukup signifikan yaitu menjadi sebesar Rp8,9 triliun per September 2022 atau naik dari Rp3,84 triliun (131,77%) YoY.

        Hasilnya, pendapatan bunga bersih BNC secara YoY dalam sembilan bulan pertama 2022 telah tumbuh secara signifikan yaitu sebesar 350,78% atau menjadi Rp1,089 triliun. Dengan kenaikan Fee Based Income dan pendapatan bunga bersih pada 3Q22 ini, BNC berhasil membukukan laba sebesar Rp10,1 miliar per September 2022 dengan rugi bersih tergerus menjadi Rp601,2 miliar dari Rp611,3 miliar di periode sebelumnya. Di akhir tahun ini, BNC juga memperkirakan angka rugi bersih akan mengalami penurunan lebih jauh lagi.

        Sebagai upayanya ini, BNC terus mengembangan usahanya dengan aktif mengeluarkan produk dan fitur di aplikasi neobank yang disediakan untuk memberikan solusi bagi masyarakat. Produk dan fitur yang dihadirkan ini antara lain fitur tabungan berjangka (Neo Wish), fitur investasi emas (Neo Emas), dan fitur pinjaman (Neo Loan).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Nurdianti
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: