Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Capai Pertumbuhan Positif di Empat Tahun Perjalanan, OYO Siapkan Strategi untuk 2023

        Capai Pertumbuhan Positif di Empat Tahun Perjalanan, OYO Siapkan Strategi untuk 2023 Kredit Foto: OYO Hotels
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan travel-tech OYO di tahun keempat perjalannya kini telah mencatatkan pertumbuhan bisnis yang positif di tengah industri yang mengalami pasang surut karena berbagai guncangan ekonomi. Per Oktober 2022, OYO telah mengalami pertumbuhan positif sebesar 15 kali lipat dan telah menarik lebih dari 13 juta pelanggan dan kini telah memiliki lebih dari 3.400 properti dengan 48.000 kamar di lebih dari 160 kota di seluruh Indonesia.

        "Empat tahun perjalanan kami dalam mengembangkan bisnis bukanlah hal yang mudah. Terdapat berbagai tantangan yang harus kami hadapi, khususnya di awal masa pandemi kemarin. Namun OYO tetap optimis dan terus bergerak agar dapat bertahan dan menjadi pemimpin industri perhotelan di Indonesia dengan menghadirkan berbagai inisiatif untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan dan mitra bisnis penginapan," tutur Agus Hartono Wijaya selaku Country Head OYO Indonesia dalam keterangan media pada Rabu (9/11/2022).

        Agus menyampaikan bahwa lewat inisiatif yang berfokus pada adopsi teknologi, OYO berhasil meningkatkan pertumbuhan bisnis secara positif. Oleh karena itu, dalam upayanya untuk memperkuat fundamental bisnisnya termasuk dalam upayanya untuk menggairahkan kembali sektor pariwisata yang sempat terpuruk, OYO menyiapkan tiga strategi untuk menavigasi momentum pemulihan industri pariwisata dan perhotelan pascapandemi, yaitu antara lain:

        Baca Juga: Fita Luncurkan Platform CATCH, Bantu Perencanaan Program Olahraga Jadi Lebih Efektif

        1. Memaksimalkan potensi pasar lokalĀ dengan memperluas jangkauan OYO serta dengan mendorong mitra bisnis penginapan untuk melakukan pemasaran melalui berbagai saluran digital aplikasi OYO, Agen Perjalanan Online (OTA), standarisasi fasilitas dan layanan mitra bisnis, serta memperkuat integrasi teknologi ke dalam manajemen operasional.
        2. Gencar berinovasi berdasarkan kebutuhan pasar yang merupakan strategi utama untuk memberikan pengalaman dengan nilai tambah bagi pelanggan melalui teknologi imersif.
        3. Memperkuat kolaborasi dengan stakeholder industri pariwisata dan perhotelanĀ yang merupakan kunci dalam meningkatkan potensi wisata melalui kolaborasi. Hal ini termasuk dengan proses digitalisasi pariwisata domestik yang didukung oleh sistem yang membantu mitra bisnis penginapan di wilayah-wilayah kecil untuk mengelola bisnis secara efisien melalui sistem teknologi OYO.

        "OYO akan terus fokus pada potensi pasar dengan memaksimalkan pertumbuhan portofolio, inovasi teknologi, dan meningkatkan kesadaran akan pilihan perjalanan domestik, dengan tetap menjaga pilihan akomodasi OYO agar selalu dapat diakses oleh pelanggan di mana pun dan kapanpun," terang Agus.

        Dalam hal ini, OYO akan memanfaatkan teknologi dan memainkan tren yang ada di dalam industri pasca pandemi. Selaras dengan ini, Global CBO & CEO SEAME of OYO, Ankit Tandon menyampaikan bahwa strategi OYO untuk memperkuat pasar Indonesia merupakan bentuk komitmen OYO terhadap Indonesia yang merupakan salah satu pasar prioritas bagi OYO secara global.

        Menurut Ankit, Indonesia tetap menjadi pasar penting bagi OYO Global dengan salah satu alasannya adalah karena Indonesia merupakan pasar yang paling matang dalam hal skala dan unit ekonomi. Ia percata bahwa Indonesia memiliki potensi dan proposisi yang unik bagi OYO.

        "Meski pandemi memberikan berbagai dampak negatif, OYO Indonesia telah membuktikan pertumbuhan bisnisnya dengan menunjukkan peningkatan permintaan pelanggan yang mencapai 110% sejak pandemi. Dengan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, terutama dalam kondisi yang tidak terduga selama pandemi, OYO Indonesia telah berhasil memposisikan diri sebagai salah satu dari empat pasar prioritas utama OYO Global, yakni India, Indonesia, Malaysia, dan Eropa," ujar Ankit.

        Dalam memperkuat posisi OYO di industri pariwisata dan perhotelan di Indonesia, OYO terus berupaya untuk memberikan teknologi imersif dan berkontribusi dalam memenuhi target pemerintah, dengan satunya menargetkan untuk memiliki 1,2-1,5 juta perjalanan domestik di tahun 2023.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tri Nurdianti
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: