Kasihan Juga Buzzer… Langganan Diteriaki Politik Identitas, Anies Baswedan Kalem: Buat Apa Juga Direspons? Lihat Saja Kerja Saya di Jakarta!
Istilah “Politik Identitas” adalah sebuah amunisi para pembenci Anies Baswedan dalam menyerang sosok eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Sejumlah pendeta yang berada dalam satu forum dengan Anies pun menyinggung soal politik identitas ini dan ditanyakan langsung mengenai respons dari bakal Capres dari Partai NasDem tersebut. Anies menjawab bahwa segala tudingan tersebut adalah pelabelan pihak lain terhadapnya.
“Label kami itu banyak sekali, karena itu saya nggak mau jawab, kenapa? Buat apa pula direspons?” jelas Anies dalam acara Temu Ramah Kebangsaan bersama Tokoh Agama Kristen di PGI Wilayah Sumatera Utara, dikutip dari kanal Youtube Dapur Ngeh, Rabu (9/11/22).
Menurut Anies, segala tuduhan termasuk politik identitas yang selalu mengarah kepadanya tak mempengaruhi tugas yang ia lakukan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dia pun mengaku tak khawatir dengan pelabelan tersebut.
“Saya Anies Baswedan yang sedang bertugas sebagai gubernur DKI Jakarta, saya gunakan kewenangan itu menjalankan perintah konstitusi, menjalankan akal sehat, dan mementingkan kepentingan orang banyak khususnya yang lemah, itu pegangan saya di Jakarta. Mau dikasih label apapun tidak terlalu menjadi khawatir,” jelas Anies.
Terkait tudingan yang berseliweran yang dilontarkan oleh para pembencinya, Anies mengaku tak mau ambil pusing dengan menjawab tudingan-tudingan yang datang.
Baginya, pihak yang menuding lah yang perlu membeberkan bukti apakah selama kepemimpinannya yang dituduhkan tersebut benar ada.
“Ini yang sering saya lakukan, saya tidak mau menjawab dengan ya atau tidak, nggak usah. Bapak lihat lihat saja apa yang dikerjakan di Jakarta. Saya jamin yang dikerjakan di Jakarta membawa prinsip keadilan dan kesetaraan untuk semuanya,” tambahnya.
Anies pun di hadapan sejumlah pendeta mengenai tudingan-tudingan miring terhadapnya menegaskan tidak minta untuk disukai ataupun didukung, Anies hanya meminta agar menggunakan fakta dalam menyikapi tuduhan yang ada.
“Saya tidak minta disukai, saya tidak minta untuk didukung, saya hanya minta bapak/ibu sekalian gunakan fakta di dalam menilai apa yang sudah dikerjakan, itu saja. Sesudah itu kesimpulan dan pilihan ada pada bapak/ibu, pilihan untuk menyetujui yang dikatakan orang atau mengoreksi apa yang dikatakan orang,” jelas Anies Baswedan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto