Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fahri Hamzah Bilang SBY Jauh Lebih Baik dari Jokowi sebagai Presiden, Orang Demokrat: Pasti Banyak Cebong yang Marah

        Fahri Hamzah Bilang SBY Jauh Lebih Baik dari Jokowi sebagai Presiden, Orang Demokrat: Pasti Banyak Cebong yang Marah Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah membandingkan kualitas Joko Widodo (Jokowi) dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai sesama Presiden Republik Indonesia. Hal ini terungkap dalam unggahan video Politisi Partai Demokrat Cipta Panca Laksana.

        Dalam video itu, Fahri menyebut SBY lebih baik daripada Jokowi. Menanggapi pernyataan tersebut, Panca kemudian menyindir para pendukung Jokowi yang disebutnya akan beraksi keras setelah melihat video itu.

        Baca Juga: Jokowi Presiden yang Nggak Baca Buku dan Nggak Pernah Demo, Andi Sinulingga: Jangan Bandingkan dengan SBY, Jauhlah!

        "SBY lebih canggih dari Jokowi. Itu kata Fahri Hamzah lho. Nanti pasti banyak cebong yang marah kalau video ini diposting. Coba aja kita lihat," ucapnya, dalam unggahannya, Rabu, (9/11/2022).

        Sementara itu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu juga turut berkomentar.

        "Ojo dibandingke (jangan dibandingkan, red)," balas Said Didu.

        Baca Juga: Buka Suara Soal Dukungan Jokowi Buat Prabowo, Demokrat Keheranan: Beda Sama SBY, Dia Tak Pernah...

        Dalam video yang dibagikan Panca, Fahri Hamzah bercerita, saat SBY menjabat, ia kerap memberikan kritik namun itu tak membuat hubungannya dengan SBY retak. Dia memuji SBY jauh lebih baik dalam hal kemampuan berpikir dari Jokowi.

        "Dari segi kemampuan berpikir pak SBY memang lebih baik. Dia (SBY) kalau pidato canggih. Ini kawan ini (Jokowi) nggak baca buku, sudah bukan angkatan reformasi. Nggak Pernah demo, tiba-tiba cinta metalliga. Metalliga itu kan freedom, mematut-matutkan diri jadi orang demokrasi nggak bisa," tutur Fahri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: