Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tenangkan Pendukung, Anies Baswedan Yakinkan Koalisi Nasdem-PKS-Demokrat Hanya Tertunda

        Tenangkan Pendukung, Anies Baswedan Yakinkan Koalisi Nasdem-PKS-Demokrat Hanya Tertunda Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru bicara DPP PKS Muhammad Kholid sebelumnya mengatakan, Koalisi Perubahan yang digagas PKS, Nasdem, dan Demokrat batal melakukan deklarasi pada 10 November.

        “Mundurnya deklarasi tersebut bukan berarti tanda keretakan atau ancaman, tetapi ini merupakan proses alamiah dalam membangun koalisi. Karena inti dari koalisi adalah bertemunya titik kepentingan semua pihak yang akan berkoalisi,” tegas Kholid kepada wartawan, Selasa (8/11).

        Kholid menyebut, pihaknya ingin menuntaskan pembahasan yang sedang dilakukan tim kecil dari masing-masing parpol untuk menyamakan persepsi terkait sejumlah kesepakatan.

        “Jadi, kami ingin menuntaskan terlebih dahulu, seperti platform, desain pemerintahan, strategi pemenangan, dan pasangan capres-cawapres,” ucap Kholid.

        Meski demikian, lanjut dia, ketiga parpol itu tetap berkomitmen untuk bersama mempersiapkan agenda Pilpres 2024 nanti.

        “Sudah banyak hal yang disepakati. Mungkin nanti terkait simulasi cawapres kita akan lakukan kajian bersama empat pihak (PKS, Nasdem, Demokrat, dan capres). Nanti kita akan lihat simulasi yang terbaik yang bisa diterima empat pihak,” papar Kholid.

        Senada dengan Kholid, Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan memastikan, PKS dan Partai Demokrat akan bergabung dengan Partai Nasdem. Menurutnya, PKS, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem telah menyamakan persepsi untuk memenangkan Pilpres 2024.

        “Insya Allah dua partai ikut. PKS dan Demokrat sudah bersiap, nanti kita jalan bersama. Kita kerja bersama,” kata Anies saat memberikan sambutan dalam acara HUT ke-11 Partai Nasdem di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (10/11).

        Namun, ketiga partai itu hingga kini belum melakukan deklarasi koalisi, dari sebelumnya direncanakan pada 10 November. 

        Menurut Anies, koalisi yang akan dibangun bersama PKS dan Demokrat adalah untuk menyelesaikan ketimpangan yang ada di Indonesia.

        “Satu perekonomian, setara harga, ini misi kita, yang kita perjuangkan. Papua, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara. Secara kilometer dari Jakarta jauh, tapi mereka tidak boleh merasakan harga yang berbeda. Ekonominya harus terintegrasi, kita merasa adanya ketimpangan,” ucap Anies.

        “Ini adalah PR yang belum selesai, continue and change, isi bersama. Apa artinya kemenangan di eksekutif, tanpa dukungan legislatif,” imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: