Menkeu Sebut Penetrasi Internet Tumbuh Pesat: Jadi Potensi Besar untuk Fintech Dalam Negeri
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut pertumbuhan peneterasi internet bergerak lebih pesat 2-3 kali lipat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi.
Melalui pemaparannya pada 4th Indonesia Fintech Summit 2022, Menkeu mengungkapkan penetrasi internet di Indonesia bergerak dengan laju pertumbuhan 15% hingga 20%. Dengan kondisi ini, ia optimistis industri fintech dalam negeri memiliki peluang untuk tumbuh signifikan.
"Ini bisa jadi salah satu potensi ekonomi digital dan industri fintech untuk benar-benar terus bekontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi," kata dia, Jumat (11/11/2022).
Baca Juga: Pengguna QRIS Sentuh 22 Juta Merchant, 90% Berasal dari UMKM
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan nilai ekonomi digital domestik juga dapat menjadi potensi bagi ekonomi digital dan industri fintech. Perkiraannya, nilai ekonomi digital Tanah Air akan menyentuh US$133 miliar pada 2025 atau sekitar 30% dari total Produk Domestik Bruto (PDB).
Perkembangan ini juga turut didorong dengan demografi Indonesia yang nantinya akan didominasi oleh milenial dan gen Z. Kedua generasi ini diyakini sebagai golongan digital savvy yang berperan penting dalam ekosistem digital.
Di sisi lain, pandemi telah menggeser perilaku konsumen yang kini banyak beralih ke sistem digital. Pergeseran perilaku ini mengubah tren permintaan konsumen yang lebih banyak bertransaksi di ekosistem digital. Kondisi ini tentunya memengaruhi sisi penawaran yang mendorong pelaku usaha untuk masuk ke platform digital.
"Indonesia ingin mendigitalkan usaha kecil menengah dengan target 50%. Jika berbicara tentang 64 juta usaha kecil menengah, itu benar-benar lompatan besar," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: