Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dari Olahraga hingga Seni, Simak Kisah Resy Arini, Wanita Multitalenta dengan Segudang Prestasi

        Dari Olahraga hingga Seni, Simak Kisah Resy Arini, Wanita Multitalenta dengan Segudang Prestasi Kredit Foto: Telkom
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Resy Arini merupakan seorang talenta layanan quality control 2 Wilayah Telkom Indonesia Regional Jabodetabek. Sekilas, dia hanya terlihat sebagai seorang karyawan biasa. Namun, di balik itu, dia memiliki sejumlah rentetan prestasi yang luar biasa.

        Salah satu prestasi Resy berada di bidang olahraga ekstrem, yakni rafting atau arung jeram. Wanita ini sudah memiliki minat terhadap rafting sejak dirinya masih kecil.

        “Awal kenal rafting itu dari saya kecil, karena saudara saya ada yang menjadi guide rafting. Awalnya cuma coba-coba, lalu menjadi suka karena dari rafting kita bisa menelusuri sungai, membaca arus, dan juga harus memikirkan manuver yang pas untuk melewati jeram yang ada di sungai tersebut,” kata Resy.

        Baca Juga: Telkom Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik Dunia Versi Forbes

        Kegemarannya terhadap rafting membawa Resy ke ajang World Rafting Championship 2015 sebagai salah satu anggota junior rafting team. Dia tampil dalam nomor lomba 16-23 tahun saat usianya baru menginjak 17 tahun.

        Semangat Resy mendapat dukungan penuh dari keluarga. Resy mengikuti pelatihan intensif selama enam bulan sebelum bertanding di kompetisi tersebut.

        “Pengen coba pengalaman baru. Akhirnya, ada jalan dan ternyata cocok sama rafting,” ujar dia. “Sebenarnya, saya feminin banget orangnya. Walaupun di rafting semua tekanannya itu sangat tinggi, selayaknya menjadi seperti laki-laki, haha.” 

        Selama pelatihan, Resy tinggal di wisma bersama timnya. Seluruh kebutuhan Resy sangat diatur, mulai dari makan, latihan, hingga jam tidur. Kesehariannya dilalui dengan berlatih dan ia harus tidur pukul 09.00 malam.

        Resy meyakini usaha tidak akan mengkhianati hasil. Hal ini terbukti dari hasil pertandingan yang memberikannya kesempatan keluar sebagai juara di ajang tersebut.

        “Pertama, kesabaran. Kedua, ternyata usaha itu tidak menghianati proses. Dan yang ketiga, kalau memang kita bertekad untuk menang, berarti harus ada proses yang benar-benar dilalui dan semuanya pasti akan dilancarkan dan dimudahkan,” ungkapnya.

        “Dan setelah mengikuti lomba ini, saya jadi bisa berteman dengan orang-orang dari luar negeri,” tambah Resy.

        Tumbuh Bersama Telkom

        Pengalamannya di rafting membuatnya tumbuh menjadi wanita tangguh. Setelah beranjak dewasa, kini Resy perlu menambah kapasitas dan kapabilitas diri untuk memasuki dunia profesional.

        Resy memulai kariernya dengan melamar pekerjaan yang ia temui di media sosial. Dia menyebar resumenya ke berbagai perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan, salah satunya Telkom.

        Tak disangka, lamarannya ke Telkom Jabodetabek sebagai calon agent caring berproses hingga ke tahap wawancara. Sebagaimana keyakinannya mengenai usaha yang tak mengkhianati hasil, Resy berhasil bergabung bersama Telkom Regional Jabodetabek.

        Selama di Telkom, Resy dipercaya untuk bertanggung jawab pada sejumlah posisi. Hingga akhirnya kini ia bertahan di bagian quality control 2.

        Namun, kehidupan profesional Resy tak menghambatnya untuk melakukan minat dan hobinya. Resy mengaku ia tetap bisa menjalani aktivitas yang ia sukai seperti menari.

        Ternyata, Resy telah mendalami bidang seni sejak ia kecil. Hal ini merupakan buah hasil dari profesi ayahnya yang merupakan seorang dalang di sekitar rumahnya. Resy mengungkapkan ia sangat mengagumi ayahnya, terlepas dari memuaskan atau tidak penampilan ayahnya.

        “Ayah merupakan tokoh yang saya kagumi karena ayah itu mengajari saya menjadi manusia yang sabar, beliau juga yang mengajarkan saya tentang seni dan olahraga. Sifat penasaran saya pun turun dari beliau. Tidak pernah ada kata menyerah untuk seorang seniman, ketika beliau gagal beliau terus mencoba meskipun ayah sudah dikenal banyak orang beliau tidak malu untuk tampil lagi yang mungkin orang lain di posisi beliau pasti tidak mau,” papar Resy.

        Sama dengan aktivitasnya di bidang olahraga, Resy juga kerap mencetak prestasi di bidang seni. Resy sering kali dipanggil menjadi penari secara profesional di berbagai acara. Resy mengatakan ia sangat mencintai seni tari, sehingga ketika ia memiliki waktu senggang, ia selalu berlatih berbekal ilmu yang ia pelajari dari bibinya sewaktu kecil.

        Dia sendiri memiliki cita-cita untuk mempunyai sanggar. Dengan ini, ia berharap bisa melahirkan penerus tarian-tarian daerah di masa mendatang.

        Selain menari, dia juga masih sering melakukan hobi rafting-nya. Kedua hobi ini ia anggap tak hanya sebagai penunjang pengembangan minat, tetapi juga pelepas stres setelah menjalani aktivitas sehari-hari.

        Dia mengaku bersyukur bekerja di Telkom yang memberikan kesempatannya untuk bertanggung jawab atas sejumlah posisi dan, di saat yang sama, tetap menjalani kehidupan yang ia sukai.

        Resy berharap kemampuannya akan terus berkembang ke depannya. Dia juga mengaku bercita-cita ingin menjadi seorang HRD.

        Kisah Resy merupakan bukti komitmen Telkom dalam menghadirkan lingkungan kerja bernilai empowering society serta berasaskan keadilan dan kesetaraan gender. Nilai yang sama juga diterapkan oleh IndiHome, sebagai bagian dari Telkom Group, yang berkomitmen embuat lingkungan kerja yang saling care, collaborate, dan contribute.

        Perhatian lebih terhadap talenta internal Perusahaan diyakini dapat memupuk rasa empati para talent kepada konsumen. Nilai ini yang secara nyata tertuang dalam kisah Resy, wanita talenta Telkom Regional Jabodetabek yang mempunyai segudang prestasi di bidang olahraga dan seni.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: