Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Resmi Menjabat Sebagai Komisioner Komnas HAM, Pramono Ubaid Siap Kawal Pemilu 2024

        Resmi Menjabat Sebagai Komisioner Komnas HAM, Pramono Ubaid Siap Kawal Pemilu 2024 Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Internal Komnas HAM periode 2022-2027, Pramono Ubaid Tanthowi memaparkan bahwa terdapat dua isu jelang Pemilu 2024 yang masuk dalam prioritas kerja Komnas HAM selama enam bulan ke depan.

        Dia menegaskan bahwa Komnas HAM akan memfokuskan kerjanya dalam pendekatannya pada pemenuhan HAM di pemilu 2024. Bukan hanya hak pilihnya, kata Pramono, tetapi juga hak pilih masyarakat kelompok tertentu yang dinilai terlewatkan dalam pemenuhan HAM di gelaran pemilu.

        Baca Juga: Disabilitas hingga Pekerja Migran, Sidang Paripurna Komnas HAM Hasilkan Sembilan Prioritas Kerja

        "Bukan hanya soal hak pilih warga negara, tetapi bagaimana hak pilih masyarakat yang, misalnya kelompok disabilitas, kemudian warga masyarakat di suku-suku terasing, kemudian hak pilih warga masyarakat yang terusir dari wilayah karena konflik sosial," kata Pramono dalam konferensi persnya di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin (14/11/22).

        Selain itu, dia juga menegaskan bahwa Komnas HAM periode 2022-2027 akan melakukan pendekatan dengan para kandidat yang pernah menjadi pelaku pelanggaran HAM. Misalnya, kata Pramono, para pelaku kejahatan seksual, pelaku KDRT, atau pelaku illegal mining.

        "Jadi pendekatan Komnas HAM terhadap pemilu 2024, tentu terkait dengan hal-hal tersebut," katanya.

        Kedua, Pramono menuturkan bahwa Komnas HAM juga akan memfokuskan terkait isu kebebasan beragama yang diprediksi akan terus meningkat seiring dengan dimulainya kontestasi politik.

        Baca Juga: Terlihat ''Merakyat'' Saat Sudah Jadi Capres NasDem, Manuver Anies Baswedan Dinilai Cuma Sandiwara

        Dia menilai, isu-isu kebebasan beragama sering muncul berkaitan dengan politisasi agama. Selain itu, Pramono juga menilai bahwa intoleransi karena perbedaan pilihan politik juga seringkali temui menjelang pemilu.

        "Itu yang menjadi perhatian kita terkait dengan pemilu sekaligus juga terkait dengan beragama dan berkeyakinan," jelasnya.

        Baca Juga: Kinerja dan Ucapan Sama-sama Hebat, Loyalis Anies Baswedan Gak Heran Ahok Kelonjotan: Cuma Kaum...

        Kendati demikian, Pramono menuturkan bahwa kerja Komnas HAM periode 2022-2027 hanya bisa dilakukan secara maksimal pada saat memasuki tahapan pencalonan. Meski begitu, dia menyebut bahwa Komnas HAM perlu berkoordinasi lebih lanjut untuk membahas pengawalan tersebut.

        Baca Juga: Yakin Anies Baswedan Tak Memiliki Kesempatan Menjadi Next Jokowi, Elite Megawati: Ayo Surya Paloh...

        "Itu pasti akan kita lakukan dalam waktu dekat, melakukan kesepahaman, bagaimana tentang pemilu ini bisa sejalan dengan prinsip HAM," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: