Fahri Hamzah Sebut Koalisi Tak Jalan Karena Belum Deal, Politisi Nasdem: Dia Cuman Mau Tarik Perhatian untuk Partai Gelora!
Politisi PKS yang kini gabung Partai Gelora, Fahri Hamzah sempat membuat geger dan heboh jagat media sosial usai mengatakan deklarasi koalisi NasDem, Demokrat dan PKS gagal karena bandar belum deal.
Fahri menyebutkan untuk memenuhi Presidential Threshold 20 persen, partai bisa bergabung untuk membangun koalisi. Namun keputusan itu tergantung dengan sosok bandar.
Baca Juga: Sebut Bandar, NasDem Semprot Fahri Hamzah: Gak Adalah! Mengusung Anies Ini Gak Main-main
"Ya ini maksudnya pembelian tiket itu pengumpulan tiket 20 persen itu bukan kerja Parpol, ini kerja bandar, parpol enggak sanggup, Anies Baswedan enggak sanggup," ungkap Fahri Hamzah dalam perbincangan di Adu Perspektif.
"Ini deklarasi tanggal 10 November sudah gagal bos, gara-gara bandar belum sepakat, duit belum terkumpul, 20 persen belum terkumpul ya gagal," imbuhnya.
Menanggapi pernyataan Fahri, politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Bestari Barus membantah pernyataan Fahri Hamzah tersebut.
Bestari mengatakan, pernyataan Fahri itu menunjukkan kualitas Fahri sebagai politikus kelas warung.
"Tidak benar. Tidak ada soal bandar-bandar itu. Omongan Fahri itu menunjukkan kalau dia bukan politisi ulung. Dia hanya kelas politisi warung. Belum waktunya dia ngomong soal gagasan besar yang akan diusung koalisi perubahan ini," katanya melansir dari AKURAT.CO, Selasa (14/11/2022).
Dia lantas menjelaskan ihwal batalnya rencana deklarasi itu. Kata dia, pembatalan itu karena masih ada hal-hal pokok yang perlu didalami oleh masing-masing parpol yang akan mengusung Anies Baswedan.
"Tidak jadi deklarasi itu karena masih ada hal-hal yang perlu didalami oleh NasDem bersama Demokrat dan PKS. Jadi tidak benar karena soal bandar," ungkap Tim Pemenangan Partai NasDem wilayah Jakarta-Banten itu.
Selain itu, menurut dia, Fahri juga sedang berupaya menarik perhatian publik terhadap Partai Gelora. Untuk menjaga popularitas Partai Gelora itu, Fahri diyakini akan terus membuat pernyataan kontroversial.
"Dia (Fahri) sedang berusaha supaya Partai Gelora itu mendapat perhatian dari masyarakat saja. Karena kan belum tentu juga lolos ke DPRD kabupaten dan provinsi. Kalau lolos ke Senayan ya masih jauh lah," ungkapnya.
Dia meminta Fahri fokus mengurusi Partai Gelora agar bisa meloloskan calon-calon legislatif (Caleg) Partai Gelora minimal ke DPRD kabupaten dan kota di daerah-daerah di Indonesia.
"Daripada dia ngurusi koalisi perubahan, mending dia urus Gelora biar caleg-calegnya menang. Enggak usah dulu mikirin DPR RI, kejauhan, masih lama bisa ke sana," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty