Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gak Sebut Nama, Ucapan Dede Budhyarto Soal 'Orang Nirprestasi Pencitraan Pengen Jadi Presiden' Buat Anies Baswedan?

        Gak Sebut Nama, Ucapan Dede Budhyarto Soal 'Orang Nirprestasi Pencitraan Pengen Jadi Presiden' Buat Anies Baswedan? Kredit Foto: Instagram/Dede Budhyarto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto menerangkan soal agenda KTT G20 yang diselenggarakan di Bali. Tak hanya itu, dia pun sempat menyinggung salah seorang bakal Capres yang juga terlihat hadir di Bali.

        "KTT G20 di Nusa Dua, Bali, dihadiri 17 kepala negara anggota G20," ujar Dede dikutip dari unggahan twitternya, @kangdede78 (15/11/2022).

        Baca Juga: Motif Politik di Balik Pertemuan Anies dan Gibran, Ini yang Pengamat Lihat

        Lanjut Dede, tidak hanya 17 kepala negara yang hadir. Namun, juga ditambah 9 negara undangan dan 10 undangan yang mendapat perlakuan VVIP. "Serta melibatkan lebih dari 3.443 orang delegasi dari berbagai belahan dunia," tambahnya.

        Menariknya, menurut Dede, ada 1 orang yang santer dikabarkan bakal maju bertarung pada Pilpres 2024 yang juga terlihat hadir di Bali. "Tapi hanya 1 orang nirprestasi yang pencitraan pengen jadi Presiden," tandasnya.

        Meskipun Dede tidak menyebut nama, mata akan jelas tertuju kepada bakal Capres Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan.

        Sebelumnya, Anies diketahui menghadiri acara Bloomberg NEF Summit, yang merupakan salah satu side event di G20 dan B20, Nusa Dua, Bali pada Sabtu 12 November 2022.

        Baca Juga: Gak Terima Anies Baswedan Disebut Diundang Pemimpin Dunia di G20, Dede Budhyarto: Cuma Narsum di Side Event

        Mantan Gubernur DKI Jakarta itu hadir sebagai pembicara. Dia membeberkan tiga prinsip yang selalu dipegang saat era Kepemimpinannya. Mulai dari mengubah tradisi Car Oriented Development (COD) menjadi Transit Oriented Development (TOD), Kolaborasi, hingga pengambilan kebijakan berbasis data dan ilmu pengetahuan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: