Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bantah Tuduhan PDIP Soal Pertemuan Anies-Gibran, Nasdem: Persahabatan Tak Kenal Maksud Tertentu

        Bantah Tuduhan PDIP Soal Pertemuan Anies-Gibran, Nasdem: Persahabatan Tak Kenal Maksud Tertentu Kredit Foto: Nasdem
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, membantah tuduhan Ketua DPP PDIP Said Abdullah yang menyebut pertemuan Anies Baswedan dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka untuk meraup suara. Dia menilai calon presiden (capres) dari partainya memiliki popularitas yang lebih besar dari pada Gibran.

        Terkait pertemuan itu, Ali menyebut dalam persahabatan, tidak terikat pada maksud tertentu. Ia juga meyakini, baik Anies maupun Gibran tidak mungkin saling memengaruhi.

        Baca Juga: Bantah PDIP yang Tuduh Pertemuan Anies dan Gibran Demi Raup Suara, Demokrat: Cara Pandang Picik!

        "Anies lebih terkenal. Dalam persahabatan tidak ada mengenal maksud tertentu. Gibran tetap kader PDIP. Jadi ketika Anies ketemu dengan Gibran, tidak mungkin Anies memengaruhi Gibran," kata Ali saat dihubungi, Rabu (16/11/2022).

        Ali menilai para politisi mestinya mendorong semangat kebersamaan. Dengan begitu, politik nasional tidak selalu bernarasi kemarahan dan kebencian.

        Baca Juga: Puji Gibran yang Terbuka pada Anies, Gus Choi Bandingkan dengan Orang PDIP: Anak Muda Berpolitik Cerdas, Yang Tua..

        "Politik yang ramah, itu karakter kita. Belajar dengan pendiri bangsa yang dulu, gimana kemudian mereka pakai persahabatan sebagai ruang debat yang luar biasa," katanya.

        Ali menegaskan politisi seharusnya tidak menjadikan pertemuan politik sebagai sumbu perlawanan. Dia menilai perbedaan pendapat tidak melulu berlawanan atau bermusuhan.

        "Saya berharap besar ketika Mbak Puan melakukan misi silaturahmi politik, berharap itu jadi satu role model politik yang mesti kita perankan, tetapi itu tidak merubah tatanan politik," katanya.

        Lebih lanjut, Ali mengapresiasi kejujuran Gibran Rakabuming yang mengakui bahwa pembangunan transportasi Jakarta di bawah kepemimpinan Anies kini diadopsi di Surakarta.

        Baca Juga: Secara Tiba-tiba Bertemu Gibran Rakabuming, Mungkinkah Ini Tanda Anies Baswedan Bakal ‘Pinang’ Dia untuk Pilpres 2024?

        "Itu hal bagus, kalau politik arahnya ke kebencian, rusak bangsa," jelasnya.

        Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai pertemuan Anies Baswedan dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka merupakan upaya Anies dalam meraup suara pemilih. Dia juga menyebut pujian Anies kepada Gibran karena Anies tidak memiliki kinerja yang baik dalam memimpin Jakarta.

        Baca Juga: Pertemuan Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming Dinilai Pengamat Bukan Pertemuan Biasa

        Selain itu, Said juga menilai pujian Anies yang menyatakan Gibran layak maju di Pilgub DKI adalah upaya memecah belah partainya. Sebab, saat ini Anies tidak tergabung sebagai kader partai mana pun.

        "Kalau Anies yang mau majukan Gibran, Anies nggak punya partai. Gibran kader PDIP. Itu tricky politik Anies untuk mecah belah PDIP," kata Said pada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa (15/11/2022).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: